Dalam menindak lanjuti kerjasama Unimed dan Pemkab Pakpak Bharat, Tim Survey LPPM Unimed mengadakan pertemuan dengan Bupati Pakpak Bharat pada Rabu (25/05) yang berlangsung di Ruang Rapat Garuda, Kompleks Kantor Bupati Pakpak Bharat. Tim Unimed yang melakukan pertemuan dengan Bupati Pak Pak Bharat terdiri dari Wakil Dekan I FBS Dr Wahyu Tri Atmojo didampingi Wakil Dekan I FIK Dr Hariadi MKes, Merdy Roy Sunarya Togatorop SPd MSn dan juga Amal Al Ghozali Saragih SE.

Rombongan Unimed disambut dengan baik langsung oleh Bupati Pakpak Bharat  Franc Bernhard Tumanggor yang didampingi Penjabat Sekretaris Daerah Jalam Berutu SPd MM, Kepala Dinas Pendidikan Drs Manihar Tumanggor serta Plt Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Perlindungan Perempuan Anak dan Keluarga Berencana, Robincem Habeahan SIP.

Dalam pertemuan ini membahas tentang persiapan Pemda Pakpak Barat dalam menerima Mahasiswa unimed untuk melaksanakan KKN tahun 2022 sekaligus Agenda Izin dan Mapping Lokasi KKN.

Wakil Dekan 1 FBS Dr. Wahyu, menyampaikan pada sambutannya, “Kami sangat berterima kasih kepada seluruh jajaran Pemkab Pakpak Bharat yang telah menyambut kami dalam pertemuan ini untuk menindak lanjuti kerjasama antara Unimed dan Kabupaten Pakpak Bharat. Dalam membahas tentang KKN Mahasiswa Unimed yang akan datang untuk suatu Tri Dharma Perguruan Tinggi, yakni pendidikan, penelitian dan pengabdian.

“Kami kesini ingin meminta ijin kepada bapak bupati bahwa nantinya Sebanyak 735 mahasiswa Universitas Negeri Medan (Unimed) dari total 52 program studi akan mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kabupaten Pakpak Bharat, Sumut. Pelaksanaan program KKN ini rencananya akan dilaksanakan mulai pada 5 Juli sampai 5 Agustus 2022 mendatang,” ujar Perwakilan Unimed Dr. Wahyu.

Sementara itu Bupati Pakpak Bharat Franc Bernhard Tumanggor menyambut baik kedatangan rombongan tim Unimed ini, Bupati Pak Pak Bharat menyampaikan bahwa pihaknya siap membantu para mahasiswa yang akan melakukan KKN nantinya.

“Saya sangat senang dengan adanya program KKN ini. Pada prinsipnya saya setuju, mudah-mudahan adik-adik mahasiswa nantinya bisa membantu kami juga, khususnya menata desa, membantu mengubah paradigma dan pola pikir masyarakat, sehingga lebih maju dan bisa memandang pentingnya pendidikan bagi anak-anak mereka,” ujar bupati.

Bupati juga meminta Kepala Dinas Pendidikan agar berperan aktif dalam membantu mahasiswa dalam melaksanakan KKN tersebut. begitu juga dengan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, PPA dan KB, diharapkan dapat membantu dalam hal pendistribusian mahasiswa ini nantinya. “Jurusan dan program studi mereka agar disesuaikan dengan profil dan kondisi desa,” pungkasnya.

. (Humas Unimed/bg)