Skip links

Mahasiswa UNIMED Ciptakan Inovasi Pewarna Alami untuk Ulos Batak

Mahasiswa Universitas Negeri Medan yang tergabung dalam kelompok PKM-K telah melakukan inovasi produk BATAK-CO pasta pewarna alami ulos Batak dan mempromosikan serta memasarkan produk di Desa Lumban Suhi suhi, Kabupaten Samosir maupun di daerah lain penenun ulos, Sumatera Utara.

Kelompok ini diketuai oleh Nadia Givani Br Hotang (Kimia 2019) dan beranggotakan Ruth Yohana Saragih (Kimia 2019), Dewan Dinata Tarigan (Ilmu Komputer 2019), Mika Yohana Pakpahan (Ilmu Ekonomi 2019) dan Dafit Ericson Sihotang (Kimia 2020) dengan Ibu Dr. Murniaty Simorangkir, MS sebagai Dosen Pendamping.

Nadia Givani Br Hotang selaku ketua tim menjelaskan bahwa inovasi produk BATAK-CO pasta pewarna alami ulos batak ini timbul dari kesadaran akan bahayanya limbah pewarna sintetis yang selama ini digunakan oleh penenun ulos batak, khususnya yang berada di Kabupaten Samosir, Desa Lumban Suhi suhi Toruan yang terkenal dengan banyak komunitas penenun ulos. Menurut Ibu Dr. Murniaty Simorangkir, MS ketersediaan bahan baku tanaman lokal seperti salaon, kulit coklat dan daun ketepeng serta teknologi pengolahan yang sederhana dapat dihasilkan produk pasta BATAK-CO dengan aneka warna ulos alami merah, hitam dan biru sesuai warna dasar ulos batak. Penggunaan produk pasta BATAK-CO yang cukup praktis, masa simpan lama, pengemasan aman dan menarik dengan aneka pewarna ulos alami yang ramah lingkungan, harga terjangkau serta adanya peningkatan permintaan ulos untuk adat maupun cendramata terutama daerah wisata Kaldera Danau Toba, produk pasta BATAK-CO pewarna ulos alami ini berpeluang untuk laku dan dibutuhkan.

Promosi produk pasta BATAK-CO ini disambut baik oleh aparat desa Lumban Suhi suhi Toruan dan Ibu Henni Sagala ketua komunitas IBU TIEN WARLAMI kelompok penenun ulos dan songket yang menggunakan pewarna alami. Beliau berharap dengan adanya produk BATAK-CO pasta pewarna alami ulos batak akan menimbulkan kesadaran bagi para penenun lain untuk menjaga lingkungan, mempermudah penenun mendapatkan produk pewarna alami serta mempertahankan ulos sebagai kebudayaan batak itu sendiri.
Selain promosi dan pemasaran langsung kepada konsumen (penenun ulos), pemasaran produk pasta BATAK-CO pewarna ulos alami ini juga dilakukan secara online. Berdasarkan ketersediaan bahan baku tanaman lokal, serta untuk melestarikan kebudayaan ulos batak serta menjaga lingkungan bersih, usaha pasta BATAK-CO pewarna ulos alami ini dapat dikembangkan.