Skip links

Kolaborasi Unimed dan Desa Percut Kembangkan Desa Wisata Melalui SID Berbasis Website

Dosen Universitas Negeri Medan (UNIMED) yang tergabung dalam tim pengabdian berkolaborasi dengan pemerintah Desa Percut untuk mengembangkan desa percut sebagai desa wisata melalui pengembangan sistem informasi desa berbasis website. Program kolaborasi ini diselenggarakan melalui Program Kemitraan Masyarakat (PKM) UNIMED tahun 2022. Sistem informasi desa berbasis website dikembangkan menggunakan prinsip partnership for the goals yaitu membangun kemitraan bersama akademisi, pemerintah desa percut, dan pelaku usaha wisata desa percut.

Kolaborasi mewujudkan desa wisata percut dimulai dengan melaksanakan Focused Group Discussion (FGD) pada Rabu, 3 Agustus 2022 di balai Desa Percut. FGD bertujuan untuk menjaring saran, masukan dan rekomendasi Sistem Informasi Desa (SID) berbasis website yang mutakhir, user friendly, menarik dan sesuai dengan kebutuhan pemerintah desa percut sebagai administrator, dan pelaku usaha desa percut sebagai penjual (seller). Hadir dalam FGD kepala desa percut, badan permusyawaratan desa, pegawai desa percut, staf bidang IT desa percut dan pelaku usaha wisata di desa percut.

Dalam sambutannya Kepala Desa Percut, Bapak Asyhari Syah, S.Ag. mengucapkan “terima kasih atas program kemitraan ini, karena kita mau desa percut menjadi desa digital”. Lebih lanjut, Bapak Asyhari mengatakan “melalui program ini, harapan kami para pelaku usaha wisata desa diberikan ilmu bagaimana pelaku usaha dapat mempromosikan usahanya melalui website sistem informasi desa”. Beliau menambahkan bahwa “program ini sejalan dengan Peraturan Bupati Deli Serdang yang menetapkan Desa Percut menjadi kawasan wisata kuliner, sehingga perlu berkolaborasi untuk mewujudkan desa wisata berbasiskan digital”.

Senada dengan Kepala Desa Percut, Ketua Badan Permusyawaratan Desa Percut, Bapak H. Jama’udin Hasbullah mengatakan “desa percut telah mengecahkan Badan Usaha Milik Desa yang fokus kegiatan usahannya untuk mengembangkan wisata desa. Oleh karena itu, keberadaan website desa sebagai pusata informasi desa sangat penting untuk mendukung pengembangan wisata kuliner desa”.

Fazli Rachman selaku ketua tim pengabdian menyampaikan bahwa “sistem informasi desa berbasis website ini dikembangkan dengan mengedepankan kemitraan antara akademisi, pemerintah desa percut, dan pelaku usaha wisata di desa percut”. Beliau menambahkan “kolaborasi ini merupakan wujud implementasi Sustainable Development Goals (SDGs) Desa poin partnership for the goals untuk mendorong keberlanjutan program. Dalam pemaparannya, Fazli menyampaikan bahwa “saran, masukan, dan rekomendasi dari berbagai pihak yang hadir dalam FGD ini akan menjadi dasar pengembangan prototipe website sistem informasi desa”.

Salah satu Peserta FGD Bapak M. Syafii Siregar menyampaikan “ucapan terima kasih kepada bapak ibu dosen dan mahasiswa yang telah hadir menfasilitasi pengembangan usaha wisata desa melalui website ditempat kami.” Lebih lanjut beliau mengatakan “ucapan terima kasih telah membantu mengembangkan SDM para pelaku-pelaku usaha desa, dan ini berkaitan dengan yang saya lihat kemarin masterplan pembangunan desa wisata percut ini”. Peserta FGD lain Bapak Riky Syafrin memberikan masukan “kami berharap website ini tidak hanya mempublikasikan wisata, namun segala hal tentang kegiatan di desa percut ini dapat ditampilkan, baik itu agenda-agenda desa, berita dan profil desa.”

Kegiatan diakhiri dengan foto bersama tim pengabdian, pemerintah desa percut dan pelaku usaha. Kegiatan FGD ini akan ditindaklanjuti dengan pengembangan prototipe website sebelum diadakannya kegiatan lanjutan berupa workshop pengguaan website desa dan pelatihan bisnis digital.