Skip links

Tim PKM LPPM UNIMED Gandeng MGMP Seni Budaya Kota Medan Inovasi Desain Motif Batik

TIM PKM (Progran Kemitraan Masyarakat) LPPM Universitas Negeri Medan Melakukan “Pelatihan Inovasi Desain Motif Batik dalam Pembelajaran Seni Budaya di SMP Kota Medan” yang dilaksanakan di SMPS Adyaksa Medan dan bekerja sama dengan Sanggar Seni Pendopo.

Tim PKM UNIMED yang diketuai Dr. Wahyu Tri Atmojo, M.Hum dengan beranggotakan Dr. Hidayat, M.Si dan Drs. Misgiya, M.Hum serta lima orang mahasiswa yakni Rizqoh Fadhilah, Karin Arvia Al Azhar Hasibuan, Jelita Tambunan, Pranatama Gurusinga dan Zhafirah Sabila Sitepu. Kelima mahasiswa tersebut berasal dari Prodi Pendidikan Seni Rupa FBS Unimed. Kegitan tersebut turut dihadiri oleh Ketua MGMP Guru Matapelajaran Seni Budaya Kota Medan yakni Armen, S.Pd, M.Pd. Kegiatan ini diikuti oleh 15 Guru dari berbagai SMP di Kota Medan dan 15 Siswa mendampingi Bapak Ibu Guru tersebut. Dari LPPM Unimed hadir Lia Maharani Lubis, S.Pd.

Ketua Tim PKM, Dr. Wahyu Tri Atmojo, M.Hum, menjelaskan kegiatan pengabdian ini dilaksanakan melalui tiga tahapan. Tahap pertama pemberian informasi Inovasi Desain Motif Batik dalam Pembelajaran Seni Budaya di SMP. Motif yang dieksplorasi adalah motif yang berada di masing-masing etnis Batak, Melayu, dan Nias. Selain itu  pengetahuan tentang cara praktek pemindahan desain motif Batik ke kain dan penyerahan bahan dan alat membatik, kemudian tahap kedua melakukan praktek mendesain dan tahapan ketiga yaitu praktek pemindahan desain motif ke kain yang dilanjutkan dengan proses pencantingan, pewarnaan sampai pada tahap menghilangkan lilin (pelorotan).

“Pada kesempatan ini, kami dari tim PkM Unimed menyerahkan alat/bahan untuk keperluan Pelatihan Inovasi Desain Motif Batik dalam Pembelajaran Seni Budaya di SMP Kota Medan berupa  kain mori masing-masing 1 meter untuk guru dan 0.5 m untuk siswa, Kompor listrik, Wajan, Canting, Pewarna, dan alat pendukung pembuatan Inovasi Desain Motif Batik dalam Pembelajaran Seni Budaya lainnya. Kemudian beberapa dari hasil karya guru-guru yang terbaik akan di daftarkan ke Kemenhumkan untuk mendapatkan HAKI. Dengan demikian akan ada Karya guru matapelajaran Seni Budaya  Kota Medan yang mendapatkan HAKI untuk pertama kalinya di Kota Medan” ujar Dr. Wahyu Tri Atmojo, M. Hum dalam acara pembukaan pelatihan.

Dr. Wahyu juga mengharapkan peserta Guru-Guru yang tergabung dalam MGMP Guru Matapelajaran Seni Budaya Kota Medan bersama Siswa dapat mempraktekkan ilmu pengetahuan dan wawasan yang diberikan oleh Tim PKM, sehingga dapat menambah wawasan dan dapat mempraktekkan lansung cara membuat Inovasi Desain Motif Batik dalam Pembelajaran Seni Budaya serta mampu mempraktekkannya. Dikarenakan selama ini Guru-guru masih mengajarkan secara teori dalam membatik. Selain itu harapan besar bias tumbuh wirausahawan muda dalam industri kreatif khususnya kriya batik yang mengeksplor sumber daya budaya local.

Kegiatan ini dipraktekan langsung oleh masing-masing peserta yakni 15 Guru dan 15 Siswa, dengan hasil desain dari tim pengabdia dan hasil dari pengembangan oleh masing-masing peserta. Setiap kegiatan yang dilakukan didokumentasikan dan diunggah di youtube, sehingga dapat menginspirasi masyarakat luas. Kegiatan pendampingan tersebut dilaksanakan pada akhir bulan Mei 2022 hingga awal Juni 2022.(Humas Unimed/zr)