Skip links

Prodi IKOR Unimed Perkenalkan Jurnalisme Olahraga di Era Digital

Program Studi ( Prodi) Ilmu Keolahragaan (IKOR) Universitas Negeri Medan  memperkenalkan jurnalisme olahraga di era digital melalui kuliah pakar secara daring melalui via zoom dalam rangka Project mata Kuliah Jurnalistik Olahraga yang diselenggarakan Ketua Prodi IKOR Unimed.Selasa, 23 April 2024.

Kegiatan ini di buka oleh Wakil Dekan 1, Drs.Zulfan Heri,M.Pd, turut hadir Ketua Prodi IKOR Zulaini,SKM.,M.Kes.,AIFO, Sekretaris Prodi IKOR, Puji Ratno,S.Si.,M.Pd, dosen mata kuliah Jurnalistik Ramadani Pratiwi,SKM.,M.Kes dan Rima Mediyana Sari,S.Si.,M.Or.

Wakil dekan 1 Drs.Zulfan Heri,M.Pd, pada saat membuka kegiatan mengatakan Sangat mengapresiasi  project kuliah pakar ini dan mengharapkan ada luaran yang akan meningkatkan nilai akreditasi di Program Ilmu Keolahragaan untuk persiapan akreditasi unggul di tahun 2026. semoga Prodi IKOR yang telah membuat beberapa kegiatan dengan mitra dapat menjadi contoh bagi prodi lain yang ada di FIK.

Kuliah Pakar adalah kuliah yang dilakukan oleh seorang narasumber yang banyak dianggap sebagai sumber terpercaya atas teknik maupun keahlian tertentu yang bakatnya untuk menilai dan memutuskan sesuatu dengan benar, baik, maupun ada sesuai dengan aturan dan status oleh sesamanya ataupun hayalak dalam bidang khusus tertentu. Kuliah pakar dilakukan bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan serta update ilmu yang berkaitan dengan olahraga.

Adapun tema kuliah pakar kali ini yaitu “Jurnalisme di Era Digital”. Kegiatan ini bertujuan untuk menambah wawasan dan mengetahui jurnalistik di era digital.

Kuliah pakar ini terlaksana dengan adanya kerjasama antara Program Studi Ilmu Keolahragaan dengan Broadcast Indonesia. Menjadi narasumber CEO Broadcast Indonesia Agus Sanjaya S.Pd. Peserta kuliah pakar ini dihadiri oleh mahasiswa yang mengambil mata kuliah jurnalistik olahraga sebanyak 120 orang.

Dunia jurnalisme olahraga telah mengalami perubahan yang signifikan dengan masuknya era 5.0. Teknologi yang semakin canggih, seperti kecerdasan buatan (AI), realitas virtual (VR), dan Internet of Things (IoT), telah mengubah paradigma dalam penyajian berita olahraga. Dalam era 5.0, pengalaman menonton dan mengonsumsi informasi olahraga menjadi lebih personal dan interaktif.

Agus Sanjaya,S.Pd selaku narasumber dalam kuliah pakar mengatakan bahwa di tengah arus informasi digital yang semakin menggila, dunia jurnalisme olahraga turut merasakan dampaknya. Broadcast Indonesia, sebagai salah satu pelopor penyiaran berita olahraga di tanah air, telah mengambil langkah proaktif dalam menghadapi tantangan zaman. Melalui adaptasi teknologi dan transformasi digital, Broadcast Indonesia tidak hanya bertahan, tetapi juga mengukuhkan posisinya sebagai pilar utama dalam menyajikan berita dan liputan olahraga kepada masyarakat Indonesia.

Salah satu inovasi yang dilakukan oleh Broadcast Indonesia adalah penerapan platform digital yang memungkinkan para penggemar olahraga untuk mengakses informasi secara real-time. Melalui aplikasi mobile dan situs web yang dioptimalkan, pengguna dapat menikmati liputan langsung, highlight, serta analisis mendalam tentang berbagai pertandingan dan peristiwa olahraga, kapan pun dan di mana pun.

Mahasiswa juga sangat antusias dalam mengikuti kuliah pakar ini dengan memberi pertanyaan seputar jurnalisme di era digital kepada narasumber. Diskusi kuliah pakar ini narasumber mengajak seluruh mahasiwa agar ikut serta langsung dalam pembuatan berupa produk yang bisa kembangkan melalui one picture one story, short video story atau lainnya. Agar mahasiswa dapat merasakan langsung perkembangan era digital melalui tahapan-tahapan yang sudah di sampaikan oleh narasumber.

Diakhir pemaparan, beliau menyampaikan closing statement sebagai kesimpulan dari keseluruhan apa yang telah ia sampaikan. “Intinya bagaimana cara kita memberitakan kemampuan kita dan apa yang kita pahami kepada masyarakat global dengan informasi yang kita sajikan dan dapat diikuti oleh masyarakat global dan kemampuan yang kita miliki itu berguna untuk masyarakat global”, ucap CEO Broadcast Indonesia tersebut.(Humas Unimed)