FT Unimed Gelar The 7th ACEIVE 2025 : Pendidikan Harus Adaptif Hadapi Tantangan Industri 5.0 dan Keberlanjutan
Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan menyelenggarakan Konferensi Internasional The 7th Annual Conference of Engineering and Implementation on Vocational Education (ACEIVE 2025) secara daring melalui virtual zoom meeting dan luring di Aula Lt. IV Digital Library Unimed, pada Selasa (11/11). The 7th ACEIVE mengangkat tema : “Reimaging Engineering Education for the Digital Era Industry 5.0 and a Sustainable Future”.
Dengan mengundang narasumber : Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd. (Ketua Senat Unimed), Prof. Maher Yahya Salloom (University of Baghdad – Iraq), Prof. Tosawat (University Rajabhat Sakon Nakhon – Thailand), Assoc. Prof. Dr. Tee Tze Kiong (University Tun Hussein Onn – Malaysia), dan Prof. Adhi Kusumastuti, S.T., M.T., Ph.D. (Universitas Negeri Semarang).
Kegiatan ini dibuka oleh Rektor Unimed, Prof. Dr. Baharuddin, M.Pd. Turut menghadiri Wakil Rektor, Sekretaris Senat Unimed, Dekan, Direktur PPs, Kepala Biro, Ketua Lembaga, Fungsionaris FT, Dosen dan Ratusan Peserta dari Zoom dan Mahasiswa.
Prof. Dr. Baharuddin, M.Pd. menyampaikan Tema konferensi ini memiliki relevansi yang sangat kuat dengan perubahan lanskap teknologi dan kebutuhan dunia industri saat ini. Kita telah memasuki era Industry 5.0, sebuah fase yang tidak hanya mengedepankan kecanggihan teknologi, kecerdasan buatan, dan otomasi, tetapi juga menekankan keseimbangan antara perubahan yang berpusat pada manusia, keberlanjutan lingkungan, dan kesejahteraan sosial. Menghadapi era digital dan Industry 5.0, kita harus berani merancang ulang kurikulum, pendekatan pembelajaran, dan model kolaborasi antara kampus dan dunia industri. Pendidikan vokasi harus semakin adaptif dan relevan terhadap dinamika perkembangan teknologi, kebutuhan industri, serta tantangan global terkait energi, lingkungan, dan keberlanjutan. (Humas Unimed/eo)