Skip links

Rektor Unimed Berangkatkan Mahasiswa KKN ke 5 kabupaten Mitra di Sumatera Utara

Univeristas Negeri Medan gelar acara Pelepasan Mahsiswa Unimed Peserta KKN 2023 dengan tema “Ekosistem Literasi Membangun Desa Masa Depan” yang dilaksanakan secara online dengan menggunakan aplikasi Zoom Meeting dan Live Youtube yang dilaksanakan pada Kamis (06/07).

Kegiatan ini dibuka oleh Rektor Unimed Prof. Syamsul Gultom, SKM., M. Kes., dan dihadiri Ketua Senat Unimed Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd, para Wakil Rektor Unimed, Dekan, Direktur Pascasarjana, Ketua Lembaga dan Kepala Biro, Wakil Dekan, Ketua Jurusan, Ketua Prodi, dan dosen di lingkungan Unimed. Juga hadir para Bapak/Ibu Lurah/Kepala Desa Mitra Pelaksanaan KKN Mahasiswa Unimed dan seluruh mahasiswa Unimed yang akan melaksanakan KKN pada tahun 2023.

Acara ini dibuka langung oleh Rektor Unimed Prof. Syamsul Gultom, SKM., M. Kes., Dalam sambutannya Rektor Unimed mengatakan “Kuliah Kerja Nyata (KKN) sebagai salah satu bentuk  pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa, melalui kemitraan Perguruan Tinggi dengan Pemerintah Daerah hingga pemerintah Desa/Kelurahan sebagai salah satu perwujudan Tridharma Perguruan Tinggi. KKN ini merupakan mata kuliah wajib 3 SKS yang harus diambil oleh semua mahasiswa Unimed disemester 7, dan menjadi kegiatan intrakurikuler bagi mahasiswa dalam bentuk pengabdian di masyarakat. Pelaksanaan KKN mahasiswa Unimed tahun 2023 ini dilaksanakan di 5 kabupaten mitra di Sumatera Utara, yakni Kabupaten Deli Serdang, Serdang Bedagai, Labutan Batu Utara, Pakpak Barat dan Samosir. Kelima pimpinan daerah ini secara intensif kita sudah beberapa kali diskusi dan mufakat bersama dengan Bpk Bupati, dan kita sudah merancang bersama apa yang akan dilakukan oleh para mahasiswa Unimed saat nanti melaksanakan KKN di 5 daerah tersebut.

KKN sebagai proses pembelajaran bagi mahasiswa melalui berbagai aktivitas secara langsung di masyarakat, dan secara aktif dan kreatif terlibat menjadi bagian dari masyarakat. Keterlibatan mahasiswa dalam KKN tidak hanya memberi kesempatan bagi mahasiswa untuk belajar dari masyarakat, juga memberi pengaruh positif terhadap pengembangan optimalisasi potensi yang dimiliki desa, sehingga memberi warna baru dalam pembangunan masyarakat secara positif yang pada akhirnya dapat meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat. Diharapkan agar  mahasiswa memiliki komitmen dalam melaksanakan KKN, memiliki kepribadian yang baik, dan dapat bekerja sama dengan pembimbing dan mitra, serta menjaga nama baik Unimed di tengah-tengah masyarakat. Mahasiswa mampu mengembangkan sikap professional dan tanggungjawab sehingga pelaksanaan KKN dapat berlangsung lancar, aman dan sesuai tujuan.

Lanjut Rektor, “Kami juga menyampaikan terima kasih kepada pemerintah daerah 5 kabupaten dan Bpk/Ibu Lurah dan Kepala Desa atas penerimaan dan mohon bantuannya dalam pelaksanaan mahasiswa KKN nantinya. Serta kami juga menyampaikan terima kasih kepada para dosen DPL atas dedikasi dan kerjasamanya, dan juga semua mahasiswa Unimed yang akan melaksanakan KKN, kami pimpinan universitas menyampaikan selamat mengikuti KKN, tunjukkan kepada masyarakat di lokasi KKN bahwa saudara adalah para generasi muda terbaik yang siap bersinergi dan kolaborasi bersama dengan masyarakat.

Ketua Senat Unimed Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd. Selaku pembicara meyampaikan,  Bahwa KKN memberikan suatu pengalaman baru bagi para mahasiswa. Ada salah satu hal yang merupakan output dan outcome dari KKN, yaitu individual, dimana kita harus memiliki kesiapan mental, fisik, pengetahuan dan skill. Kita juga harus memiliki kesiapan administratif dan kesiapan akademik. Kesiapan akademik itu mestinya seluruh peserta KKN harus sudah memegang dan memahami yang pertama itu ialah panduan yang berisi minimalnya standar kualitas, output dan outcomes, dimana prosesnya yang dimulai dari observasi, pelaksanaan dan pelaporan. Yang kedua peserta KKN ini juga harus memahami “Best Practice” dari KKN sebelumnya atau dari perguruan tinggi lain. Yang ketiga yaitu Instrumen, dimana seluruh instrumen dipakai pada saat KKN. Seperti contoh instrumen observasi, pelaksanaan, dan penyusunan laporan. Dan yang keempat diperlukan kemampuan yang spesifik disuatu daerah tertentu, maka harus belajar tentang kemampuan spesifik itu.(Humas Unimed/ms)