Skip links

Tim Dosen Unimed Edukasi dan Latih SMP Hidayatul Islam Membuat Hidroponik

Kelompok Dosen Universitas Negeri Medan (Unimed) melalui Program Kemitraan Masyarakat (PKM) memberikan edukasi dan pelatihan kepada guru dan siswa SMP Hidayatul Islam, Kecamatan Labuhan Deli membuat hidroponik sebagai implementasi Budidaya Sayuran.(Selasa 31 Mei 2022)

Kegiatan PKM ini diketuai oleh Didi Febrian, S.Si.,M.Sc, Dra. Cicik Suriani, M.Si dan Dr. Syahmi Edi.,M.Si dan juga melibatkan lima mahasiswa. Pelatihan ini menghadirkan narasumber adalah Dekan FMIPA Unimed, Prof. Dr. Fauziyah Harahap, M.Si. Kegiatan ini turut dihadiri oleh Ketua Yayasan Pendidikan Islam YAHDI, Kepala Sekolah, guru-guru pendamping dan siswa-siswi SMP Hidayatul Islam

Ketua tim PKM, Didi Febrian, S.Si., M.Sc.  menyatakan bahwa untuk mencapai hasil yang diharapkan, tim PKM merancang kegiatan dalam beberapa tahapan yaitu, observasi, instalasi alat hidroponik, Edukasi dan pelatihan, pendampingan pasca pelatihan dan penilaian hasil pemeliharaan sayuran. “Pada saat ini , kita telah berada pada tahapan edukasi dan pelatihan. Kami berharap setelah kegiatan ini dilaksanakan, guru dan siswa memperoleh informasi dan keterampilan dalam megimplementasikan Teknik hidroponik dalam bercocoktanam sayuran di lahan yang terbatas. Selanjutnya peserta kegiatan akan dibagi menjadi dua kelompok. Proses pendampingan akan dilaksanakan beberapa kali secara luring dan daring sampai tanggal 31 Agustus 2022. Tim PKM akan melakukan penilaian terhadap hasil pemeliharaan sayuran masing-masing kelompok,” ujar Didi.

Dalam sambutannya, ketua Yayasan dan kepala sekolah bersyukur SMP Hidayatul Islam dipilih menjadi mitra PKM. Kegiatan PKM ini tentunya memberikan banyak manfaat kepada sekolah, khususnya pengalaman berharga kepada siswa-siwi dan guru yang menjadi peserta. Pengalaman yang mungkin tidak bisa diperoleh pada pembelajaran formal di sekolah.

Penyampaian materi terkait Teknik hidroponik dibawakan oleh Dr. Syahmi Edi, M.Si  dan Prof. Dr. Fauziyah Harahap, M.Si. Pada kesempatan ini, Dr. Syahmi Edi, M.Si menyatakan bahwa Teknik hidroponik dilakukan karena semakin berkurangnya lahan (tanah) untuk bercocoktanam serta kesadaran masyarakat akan pentingnya sayuran yang bersih dan sehat. Teknik hidroponik merupakan budidaya tanaman dengan memberdayakan air sebagai media penyedia hara bagi tanaman.

Selanjutnya Prof. Dr. Fauziyah Harahap, M.Si menyampaikan bahwa untuk mengimplementasikan Teknik hidroponik sebagai Teknik bercocoktanam diperlukan instalasi hidroponik yang terdiri dari pipa paralon, ember dan pompa air. Selain itu juga diperlukan alat-alat seperti Netpot, pH meter, Rockwool, Benih dan Nutrisi.

Setelah tim PKM menyerahkan instalasi hidroponik dan alat-alat yang dibutuhkan, kegiatan dilanjutkan dengan pelatihan dengan koordinator Dra. Cicik Suriani, M.Si. Karena Teknik hidroponik berbeda daripada teknik cocoktanam di tanah, Dra. Cicik Suriani, M.Si menjelaskan secara detail bagaimana melakukan pemotongan rockwool, penyemaian benih dan perawatan bibit tanaman di media rockwool , pemindahan tanaman ke instalasi hidroponik dan pemberian nutrisi. Perawatan tanaman di hidroponik perlu memperhatikan kualitas air, pencahayaan, nutrisi, suhu dan oksigen.

Antusias peserta memberikan harapan besar kepada Tim PKM bahwa siswa dan guru akan terus merawat sayuran hidroponik. Hal ini akan berdampak positif menjadikan lingkungan sekolah menjadi lebih asri dan hasilnya dapat dinikmati oleh semua warga sekolah.(Humas Unimed/zr)