Skip links

Satgas PPK UNIMED Gelar FGD Penyusunan SOP Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Lingkungan Kampus

Satgas PPK UNIMED Melaksanaan Focus Group Discussion (FGD) Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) pada Tanggal 17 Desember 2025 di Ruang Sidang B Biro Rektor Universitas Negeri Medan (UNIMED). Satgas PKK UNIMED terus menunjukkan komitmennya dalam menciptakan lingkungan kampus yang aman, inklusif, dan bermartabat.

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Satgas PPK Universitas Negeri Medan dengan Ketua Pelaksana Dewi Pika Lbn Batu, SH.,MH Selaku Sekretaris Satgas PPK UNIMED yang dibuka langsung oleh Dekan Fakultas Ilmu Sosial Dr. Ratih Baidurih, M.Si mewakili Prof. Dr. Marice, M.Hum dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini dapat memberikan dampak terhadap penguatan sistem pencegahan dan penanganan kekerasan di lingkungan perguruan tinggi. Penyusunan SOP ini merupakan langkah strategis dan komitmen nyata Universitas Negeri Medan dalam menciptakan lingkungan kampus yang aman, inklusif, bermartabat, serta bebas dari segala bentuk kekerasan.

Melalui FGD ini, diharapkan terbangun kesamaan persepsi, pertukaran gagasan, serta masukan konstruktif dari berbagai pihak guna menghasilkan SOP yang komprehensif, aplikatif, dan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. SOP ini nantinya akan menjadi pedoman penting dalam upaya pencegahan, penanganan, serta pemulihan korban kekerasan di lingkungan Universitas Negeri Medan.

Kegiatan ini menghadirkan tiga narasumber, Roimah Harahap, S.Ag., M.Ap., selaku Kepala Bidang Perlindungan Perempuan dan Perlindungan Khusus Anak Dinas P3AKB Provinsi Sumatera Utara; Dr. Meutia Nauly, S.Psi., M.Si., selaku Ketua Satgas PPK USU dan Nelly Armayanti, SP., MSP, selaku Ketua Satgas PPK Unimed. Para narasumber menyampaikan bahwa SOP merupakan instrumen penting yang harus ada untuk menjamin kepastian prosedur, konsistensi penanganan laporan, serta perlindungan terhadap hak korban, saksi, dan anggota Satgas PPK serta perlu ada kolaborasi antar stake holder.

FGD ini diikuti oleh seluruh Ketua Jurusan dari 8 fakultas di lingkungan Universitas Negeri Medan, serta undangan dari organisasi mahasiswa (ormawa). Keterlibatan berbagai unsur tersebut diharapkan mampu memperkuat sinergi dalam menciptakan sistem pencegahan dan penanganan kekerasan yang terukur dan berkelanjutan di lingkungan kampus. (Humas Unimed/ms)