Skip links

Kolaborasi Prodi Pend Antropologi dengan BBPVP Medan dalam Penguatan Kompetensi Dunia Kerja

Dalam upaya memperkuat kompetensi mahasiswa agar siap menghadapi tantangan dunia kerja di era digital, Program Studi Pendidikan Antropologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Medan menjalin kerja sama strategis dengan Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Medan melalui kegiatan Short Class dengan tema Artificial Intelligence (AI) dan Digital Marketing.

Kegiatan kolaboratif ini menjadi salah satu bentuk nyata implementasi Kampus Merdeka Belajar ,di mana Ketua Program Studi Pendidikan Antropologi, Ibu Ekomila Sulian, S.Sos., M.SP. menyampaikan bahwa mahasiswa diberikan kesempatan untuk belajar di luar program studinya dan mengasah keterampilan praktis yang dibutuhkan oleh dunia industri dan masyarakat global saat ini.

Mahasiswa mengikuti kegiatan ini dengan antusias tinggi. Mereka tidak hanya mempelajari konsep dasar tentang teknologi digital dan kecerdasan buatan, tetapi juga menerapkan langsung pengetahuan tersebut melalui praktik dan simulasi yang dipandu oleh para instruktur berpengalaman dari BBPVP Medan.

Kepala BBPVP Medan, Bapak Faried Abdurrahman Nur Yuliono, S.STP., M.M., turut hadir dan memberikan motivasi serta wawasan tentang pentingnya vokasi dan produktivitas dalam dunia kerja modern. Beliau juga mengapresiasi langkah Prodi Pendidikan Antropologi yang aktif membuka ruang pembelajaran kolaboratif bagi mahasiswa.

Melalui kegiatan ini, diharapkan mahasiswa tidak hanya memperoleh keterampilan teknis, tetapi juga mampu memadukan nilai-nilai kemanusiaan, sosial, dan budaya dengan kemajuan teknologi — sehingga melahirkan generasi antropolog muda yang adaptif, kreatif, dan produktif dalam menghadapi perubahan zaman.

Program ini juga mendapat apresiasi dari Dekan FIS Unimed, Ibu Dr.Ratih Baiduri,M.Si., beliau berharap melalui kegiatan ini mahasiswa Pendidikan Antropologi Unimed dapat menambah wawasan dibidang digital dan teknologi sehingga menjadi bekal mahasiswa dalam mempersiapkan diri untuk turun ke masyarakat ataupun ke dunia industri nantinya. Beliau berharap kegiatan seperti ini dapat dilakukan secara rutin.

Kegiatan seperti ini menjadi bukti bahwa ilmu antropologi tidak hanya mempelajari manusia dari sisi budaya dan sosial, tetapi juga berperan penting dalam memahami transformasi digital dan dinamika masyarakat modern.(Humas Unimed)