Skip links

Rektor Serukan kepada Sivitas Unimed Untuk Meneladani Pahlawan dan Semangat Bergerak Melanjutkan Perjuangan

Ribuan sivitas akademika Universitas Negeri Medan (Unimed) membanjiri Lapangan Serbaguna Unimed pada hari Senin (10/11) pagi untuk mengikuti Upacara Peringatan Hari Pahlawan. Suasana khidmat terasa menyelimuti seluruh peserta yang terdiri dari dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa, bersatu dalam semangat nasionalisme.

Peringatan Hari Pahlawan Tahun 2025 ini mengangkat tema inspiratif: “Pahlawanku Teladanku, Terus Bergerak Melanjutkan Perjuangan.” Tema ini menjadi pengingat bagi seluruh elemen bangsa, khususnya civitas akademika, untuk tidak hanya mengenang jasa para pahlawan, tetapi juga menginternalisasi nilai-nilai perjuangan mereka dalam konteks kehidupan modern.

Bertindak sebagai pembina upacara, Rektor Unimed Prof. Dr. Ir. Baharuddin, ST., M.Pd., menyampaikan amanat tertulis dari Menteri Sosial Republik Indonesia. Dalam pidatonya, Rektor Baharuddin menyampaikan pesan utama tentang tiga nilai fundamental yang dapat diteladani dari para pahlawan bangsa. “Hari ini, di bawah langit Indonesia yang merdeka, kita menundukkan kepala penuh hormat mengenang para pahlawan bangsa. Mereka bukan sekadar nama yang terukir di batu nisan, melainkan cahaya yang menerangi jalan kita hingga hari ini,” ujar Rektor mengawali pidato Mensos.

Lebih lanjut, Rektor Unimed menekankan bahwa kemerdekaan yang dinikmati saat ini tidaklah didapat dengan cuma-cuma, melainkan lahir dari kesabaran, keberanian, kejujuran, kebersamaan, dan keikhlasan para pejuang. Ada tiga hal yang secara khusus dapat menjadi teladan yaitu : Pertama, Keberhasilan lahir dari proses yang panjang dan ketulusan, di mana kesabaran adalah kunci utama yang menempa kemenangan. Kedua, para pahlawan, setelah kemerdekaan, tidak berebut jabatan atau menuntut balasan. Mereka kembali mengabdi, menjadikan kepentingan bangsa di atas segalanya, tanpa pamrih. Dan Ketiga, Pandangan Jauh ke Depan (Visioner), Perjuangan para pahlawan ditujukan untuk generasi yang akan datang, demi kemakmuran bangsa yang mereka cintai, dan menjadikan pengorbanan sebagai bagian dari ibadah.

Rektor Baharuddin juga menyoroti relevansi perjuangan di masa kini. “Di masa kini, perjuangan tidak lagi dengan bambu runcing, melainkan dengan ilmu, empati, dan pengabdian. Namun semangatnya tetap sama: membela yang lemah, memperjuangkan keadilan, dan memastikan tidak ada satu pun anak bangsa yang tertinggal dari arus kemajuan,” tegasnya, mengutip poin penting dari amanat Menteri Sosial.

Di lingkungan kampus, perjuangan ini diartikan sebagai upaya tanpa henti untuk memperkuat pendidikan, melakukan riset yang berdampak, dan menumbuhkan mahasiswa yang tidak hanya cerdas, tetapi juga berjiwa sosial tinggi. Menutup amanatnya, Rektor Baharuddin mengajak seluruh sivitas akademika Unimed untuk merenungkan sekaligus berjanji. “Sebagaimana para pahlawan telah memberikan segalanya untuk Indonesia, maka kini giliran kita menjaga agar api perjuangan itu tidak pernah padam. Dengan bekerja, bergerak, dan berdampak. Inilah wujud nyata dari tema kita, ‘Pahlawanku Teladanku, Terus Bergerak, Melanjutkan Perjuangan’.”

Upacara diakhiri dengan pembacaan doa dan sesi foto bersama, meneguhkan komitmen Unimed untuk terus menjadi garda terdepan dalam mencetak generasi penerus yang patriotik dan berdaya saing global, menjadikan kampus sebagai medan juang baru untuk kemajuan bangsa. (Humas Unimed/eo).