UNIMED Gelar Seminar Pendidikan dan Gerakan Anti Korupsi 2025, Dorong Mahasiswa Jadi Agen Integritas Bangsa
Universitas Negeri Medan (Unimed) menggelar Seminar Pendidikan dan Gerakan Anti Korupsi Tahun 2025 di Aula Digital Library Unimed, Selasa (4/11). Kegiatan ini menghadirkan narasumber dari Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara, yaitu Jaksa Madya Bani Immanuel Ginting, S.H., M.H. Seminar tersebut diikuti dengan antusias oleh ratusan mahasiswa yang merupakan pengurus berbagai organisasi kemahasiswaan (Ormawa) di lingkungan Unimed.
Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Unimed dalam mendukung gerakan nasional pencegahan korupsi, serta sebagai upaya untuk menanamkan nilai-nilai integritas, kejujuran, dan tanggung jawab kepada generasi muda, khususnya mahasiswa. Melalui seminar ini, Unimed ingin mendorong mahasiswa untuk tidak hanya menjadi insan akademis yang cerdas, tetapi juga berkarakter kuat dan berperan aktif dalam menciptakan budaya antikorupsi di masyarakat.
Dalam paparannya, Jaksa Madya Bani Immanuel Ginting menjelaskan berbagai bentuk tindak pidana korupsi, penyebab utamanya, serta dampak yang ditimbulkan terhadap pembangunan bangsa. Ia menekankan pentingnya peran generasi muda dalam membangun kesadaran kolektif untuk menolak segala bentuk korupsi, mulai dari hal kecil dalam kehidupan sehari-hari. “Korupsi bukan hanya tentang pencurian uang negara, tetapi juga pelanggaran nilai kejujuran dan tanggung jawab. Jika kita ingin Indonesia menjadi bangsa yang maju dan bermartabat, maka generasi muda harus menjadi garda terdepan dalam menjaga integritas,” ujar Bani Immanuel Ginting di hadapan peserta seminar.
Ia juga menambahkan bahwa Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara terus berkomitmen dalam memberikan edukasi hukum dan sosialisasi antikorupsi ke berbagai lembaga pendidikan. Langkah ini merupakan bentuk sinergi antara aparat penegak hukum dan institusi pendidikan untuk membangun generasi muda yang sadar hukum serta menjauhi praktik korupsi sejak dini.
Rektor Universitas Negeri Medan, Prof. Dr. Ir. Baharuddin, S.T., M.Pd., dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara atas kolaborasi yang terus terjalin dengan Unimed. Menurutnya, seminar seperti ini sangat penting untuk membentuk karakter mahasiswa yang berintegritas dan memiliki kesadaran moral tinggi dalam menjalankan kehidupan akademik maupun sosial. “Kami di Unimed berkomitmen menanamkan nilai-nilai antikorupsi melalui pendidikan karakter dan kegiatan pembinaan mahasiswa. Mahasiswa adalah calon pemimpin masa depan, maka mereka harus memiliki integritas, kejujuran, dan tanggung jawab moral yang tinggi. Melalui kegiatan ini, kami berharap semangat antikorupsi dapat tumbuh dan menjadi budaya di lingkungan kampus,” ungkap Rektor.
Beliau juga menegaskan bahwa Unimed tidak hanya berfokus pada pencapaian akademik, tetapi juga pada pembentukan karakter mahasiswa. Program pendidikan karakter dan kegiatan pembinaan etika akademik terus diperkuat agar mahasiswa tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga kuat secara moral.
Seminar ini berlangsung interaktif dengan sesi tanya jawab antara narasumber dan mahasiswa. Banyak peserta yang mengajukan pertanyaan terkait upaya konkret pencegahan korupsi di kampus dan kehidupan sosial. Antusiasme peserta menunjukkan tingginya kesadaran mahasiswa Unimed terhadap pentingnya menjaga integritas dan menjauhi perilaku menyimpang. Melalui kegiatan ini, Unimed kembali menegaskan perannya sebagai Kampus Pelopor dan Unggul yang tidak hanya mencetak lulusan berkompeten, tetapi juga berkarakter kuat dan berintegritas tinggi. Diharapkan, semangat antikorupsi yang ditanamkan melalui pendidikan dan sosialisasi seperti ini dapat menjadi fondasi bagi mahasiswa dalam membangun masa depan bangsa yang bersih, jujur, dan bermartabat. (Humas Unimed/eo).
