Skip links

Seminar “Felt Leadership”: Unimed dan Pelindo Multi Terminal Perkuat Kolaborasi Pendidikan dan SDM

Dalam rangka menindaklanjuti Kerjasama (MoU) Universitas Negeri Medan dengan SPMT subholding Pelindo dalam memperkuat bidan Pendidikan dan pengembangan SDM, di gelar seminar acara “Felt Leadership: When Leadership is Felt” secara daring Melalui Zoom meeting yang diikuti ratusan peserta dari seluruh Indonesia pada Senin 22/09. Acara ini mengundang narasumber Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd (Guru Besar Unimed) dan Edi Priyanto (Direktur SDM PT Pelindo Multi Terminal).

Acara yang mengangkat tema kepemimpinan ini bertujuan untuk membahas dan mendalami konsep kepemimpinan yang efektif, serta bagaimana kepemimpinan bisa dirasakan langsung oleh masyarakat dan para pemangku kepentingan. Dalam acara ini, sejumlah tokoh penting dari dunia pendidikan, bisnis, dan pemerintahan turut hadir sebagai pembicara, dengan diskusi yang berfokus pada pentingnya kolaborasi antara dunia pendidikan dan industri untuk menghadapi tantangan global.

Dalam paparannya, Prof. Dr. Syawal Gultom menekankan pentingnya kepemimpinan yang tidak hanya berorientasi pada hasil, tetapi juga pada aspek kemanusiaan. “Kepemimpinan itu bukan sekadar soal jabatan atau perintah. Lebih dari itu, kepemimpinan yang sesungguhnya adalah ketika kehadiran seorang pemimpin bisa dirasakan, memberikan inspirasi, dan memotivasi orang-orang di sekitarnya,” ujar Prof. Syawal. Ia menambahkan bahwa pemimpin harus mampu membangun hubungan emosional yang kuat dengan timnya, sehingga tercipta lingkungan kerja yang suportif dan produktif. Menurutnya, pendekatan humanis ini menjadi kunci dalam menghadapi tantangan era modern yang penuh dinamika.

Lanjut Prof Syawal, Kepemimpinan yang “hadir” berarti seorang pemimpin selalu terlibat langsung dalam situasi, mengambil peran aktif dalam menghadapi masalah, dan menjadi contoh yang bisa diikuti. Sedangkan kepemimpinan yang “dirasakan” lebih pada dampak yang muncul akibat kehadiran pemimpin tersebut, baik dalam hal keputusan yang mereka ambil atau nilai-nilai yang mereka tanamkan. Pemimpin yang dirasakan akan meninggalkan jejak yang tak hanya dirasakan oleh kelompok atau organisasi mereka, tetapi juga masyarakat luas.(Humas Unimed/dv)