Skip links

UNIMED Gelar Studium General, Kupas Tuntas Transformasi Kepemimpinan Menuju Era Revolusi Industri 6.0

Universitas Negeri Medan (UNIMED) sukses menggelar acara Studium General Mata Kuliah Umum (MKU) di Digital Library Unimed, pada Rabu (13/08). Dengan mengusung tema yang sangat relevan, “Transformasi Gaya Kepemimpinan Revolusi Industri 5.0 Menuju 6.0,” acara ini menjadi forum diskusi penting untuk mempersiapkan Mahasiswa Unimed menghadapi tantangan masa depan. Sebagai narasumber tunggal dari Ketua Senat Unimed, Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd. dan moderator Dr. Elvi Mailani, M.Pd.

Acara yang dihadiri oleh Rektor, Ketua dan Sekretaris Senat, Wakil Rektor, Dekan, Direktur PPs, Ketua Lembaga, dan para dosen di lingkungan UNIMED ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang luas dan menginspirasi seluruh hadirin untuk menjadi pemimpin yang mampu mengarahkan perubahan menuju kemajuan yang berkelanjutan.

Dalam sambutannya, Rektor Unimed Prof. Dr. Ir. Baharuddin, ST., M.Pd. secara resmi membuka acara tersebut dan menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat. Ia menjelaskan bahwa studium general ini bukan sekadar kuliah umum biasa, melainkan sebuah wadah strategis untuk memperkaya wawasan mahasiswa. “Kegiatan ini menghubungkan pengetahuan teoretis di ruang kuliah dengan isu-isu aktual yang sedang dan akan dihadapi dunia,” ujarnya.

Tema yang diangkat, “Transformasi Gaya Kepemimpinan Revolusi Industri 5.0 Menuju 6.0,” dinilai sangat strategis. Prof. Baharuddin memaparkan bahwa Revolusi Industri 5.0 adalah era di mana manusia kembali menjadi pusat, bekerja sama dengan teknologi canggih seperti kecerdasan buatan, big data, robotika, dan internet of things. Teknologi tidak lagi hanya menjadi alat bantu, melainkan mitra yang menciptakan nilai tambah.

Lebih jauh, Rektor juga memperkenalkan wacana Revolusi Industri 6.0 sebagai visi masa depan. Pada era ini, integrasi teknologi dan kehidupan manusia akan menjadi semakin personal, presisi, dan prediktif. Teknologi diperkirakan mampu “mengerti” perilaku, kebutuhan, dan pola pikir manusia secara lebih mendalam. Oleh karena itu, isu-isu etika, privasi, dan keberlanjutan akan menjadi tantangan utama yang harus dihadapi.

Rektor berharap studium general ini dapat memperkuat pemahaman mahasiswa tentang bagaimana menjadi pemimpin masa depan. Ia menekankan pentingnya mempersiapkan diri untuk memimpin dengan tidak hanya menggabungkan dimensi akademik dan praktis, tetapi juga mempertimbangkan aspek etika dan kemanusiaan yang esensial. Dengan adanya pemaparan dari para narasumber, peserta diharapkan dapat memperoleh perspektif komprehensif yang mampu menginspirasi mereka.

Sebagai narasumber utama, Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd. menyampaikan “FGD Peningkatan Kualitas Perkuliahan Kepemimpinan ini bertujuan untuk transformasi kepemimpinan masa depan. Targetnya adalah perbaikan dan pengembangan melalui eksplorasi, mengapa transformasi kepemimpinan diperlukan, konsep dasar kepemimpinan, dan strategi transformasi. Perubahan substansial diharapkan pada perencanaan (RPS), pelaksanaan perkuliahan, dan asesmen, serta komitmen dan kapabilitas dosen untuk melakukan perubahan.”

Lebih lanjut, Prof. Syawal mengatakan “Transformasi kepemimpinan mencakup mindset (reflektif, perubahan, growth mindset), literasi (bahasa, IT/ICT, data, manusia), dan kompetensi transformatif (menciptakan nilai baru, rekonsiliasi ketegangan & dilema, mengambil tanggung jawab), serta menjadi pembelajar dan pembaca sepanjang hayat. Perubahan didorong oleh kebutuhan masyarakat dan konsep kepemimpinan, dengan fokus pada LRAISE (Relevance, Efficiency & Productivity, Internal Management, Academic Atmosphere, Sustainability) dalam pendidikan tinggi. Sumber daya yang terlibat meliputi Leadership, Resources, Teaching-Learning Process, Graduates, Incoming Students, Staff, Library, Physical Facilities, Laboratories, Funding, Organization, Curriculum, Management, Quality Assurance, Academic Community, Job Market, Community, dan Acknowledgement Demand.” (Humas Unimed/eo)