Skip links

Tim Dosen Unimed Edukasi Pengetahuan Diversifikasi Produk dan Pemasaran Online pada Kelompok Usaha Lumpang di Deli Serdang

Tim PKM (Program Kemitraan Masyarakat) Dosen Universitas Negeri Medan (UNIMED) mengadakan kegiatan PKM yang bertajuk “Diversifikasi Produk dan Pemasaran Online Kelompok Usaha Lumpang Tradisional Desa Bandar Klippa Kabupaten Deli Serdang” dengan mitra Bapak Zainal (70 tahun) yang diwakili oleh anaknya (Abdul Muslim, 25 tahun). Usaha kayu ini telah dirintis sejak tahun 1984 dan masih eksis sampai sekarang.

Kegiatan PKM ini diketuai oleh Joko Suharianto., S.Pd., M.Si. dosen Fakultas Ekonomi Unimed, yang beranggotakan Prof. Dr. Sumarno, M.Pd. dosen Fakultas Teknik Unimed; Dr. Bukhori Dalimunthe, M.Si, M.Pd., dan Putri Kemala Dewi., S.E., M.Si. dosen Fakultas Ekonomi Unimed. Kegiatan ini turut dibantu oleh 5 orang mahasiswa dari Prodi Ilmu Ekonomi. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Sabtu, 19 Juli 2025 di Workshop Mitra, yang beralamatkan di Jalan Sido Mulyo Pasar IX Desa Bandar Klippa, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang.

Dalam sambutannya, Ketua Tim PKM menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk tri dharma perguruan tinggi kepada masyarakat dalam bentuk pengabdian. Tujuannya mentransferkan pengetahuan untuk menyelesaikan masalah masyarakat. Dalam hal ini tim pengabdi membantu mitra dalam menentukan pilihan diversifikasi produk berdasarkan tren pasar dan mengoptimalkan penjualan melalui konsep pemasaran digital melalui akun shopee dengan nama toko Zamis Wood. Usaha kerajinan lumpang ini sangat potensial dan bisa dikreasikan menjadi banyak hal, seperti cobek, telenan kayu, mangkok, asbak, rebana, pot bunga dan sebagainya. Bentuk lumpang mitra sangatlah monoton, praktis tidak berubah sejak tahun 1994. Namun, pada tahun 2025 ini bentuk lumpang mitra lebih inovatif dengan membuat lubang penutup. Hal ini berdasarkan prinsip fungsi dan efektifitas kerja saat digunakan, jadi benda yang ditumbuk tidak keluar lumpang.

Tidak hanya memberikan edukasi berupa konsep diversifikasi produk dan pemasaran digital, Tim PKM Unimed hadir juga untuk memberikan teknologi tepat guna berupa alat pembuat cobek. Alat ini berusaha memaksimalkan kayu sisa potongan menjadi produk baru seperti cobek. Hal ini karena ada tren dikalangan masyarakat seperti yang sering dilihat di konten masak atau mukbang, banyak kreator yang makan langsung ditempat ulekan sambelnya yakni cobek. Tidak sampai disitu, tim PKM juga memberikan edukasi berupa prinsip dasar pengelolaan keuangan UMKM.

Mitra juga sangat berterimakasih atas alat yang diberikan dan merasa tercerahkan pemikirannya dari kegiatan PKM ini. Mitra benar-benar merasakan bahwa kampus itu tidak hanya peduli pada pendidikan, tapi juga peduli pada masyarakat. Dari kegiatan ini, Mitra jadi semakin yakin untuk melangkah, dan menetapkan pilihan diversifikasi produk yang akan dibuat. Mitra siap berkreasi dan menyambut tantangan berikutnya dengan lebih siap lagi.(Humas Unimed)