Skip links

Laboratorium Bahasa FBS UNIMED Gelar Pelatihan TOEFL Prediction untuk Tingkatkan Kompetensi Mahasiswa

Laboratorium Bahasa Jurusan Bahasa dan Sastra Inggris, FBS UNIMED sukses mengadakan kegiatan Pelatihan TOEFL Prediction sebagai bagian dari upaya peningkatan kompetensi bahasa Inggris mahasiswa. Kegiatan ini merupakan rangkaian dari Penelitian Kebijakan Impementasi Zona Integritasi Dalam Pelatihan TOEFL Prediction Sebagai Layanan Unggulan Lab Bahasa di Jurusan Bahasa dan Sastra Inggris, FBS UNIMED. Pelatihan TOEFL Prediction dilaksanakan pada tanggal 25-26 Juni 2025 di ruang Lab Bahasa dan diikuti oleh lebih dari 25 mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra Inggris.

Kegiatan ini bertujuan untuk membekali mahasiswa dengan strategi menghadapi TOEFL, khususnya bagian TOEFL Prediction Test yang sering dijadikan acuan dalam seleksi beasiswa, magang internasional, maupun persiapan tugas akhir. Pelatihan ini juga memberikan pengalaman simulasi tes yang mendekati kondisi ujian sesungguhnya.

“Tes standar TOEFL tidak hanya sekadar ujian, tetapi juga tantangan yang perlu disikapi dengan strategi dan latihan yang konsisten. Melalui pelatihan ini, kami berharap mahasiswa memiliki pengetahuan dan keterampilan yang dapat membangun percaya diri dan siap menghadapi tantangan global,” ujar Dr. Zulkifli, M.Sn, selaku Dekan FBS UNIMED saat membuka kegitan pelatihan.

Pelatihan terbagi menjadi dua sesi utama, yakni pemaparan materi tips dan trik menjawab soal Listening, Structure, dan Reading, serta sesi simulasi TOEFL Prediction yang langsung dikoreksi dan dianalisis oleh para instruktur. Para peserta tampak antusias dan aktif selama kegiatan berlangsung.

Salah satu peserta, Aisyi Rasyikah, mahasiswa semester 6, mengungkapkan bahwa pelatihan ini sangat bermanfaat. “Saya jadi tahu trik menjawab soal, menyadari kelemahan saya di bagian Structure, dan dari sini saya punya motivasi untuk belajar lebih giat lagi,” ujarnya.

Kegiatan ini diharapkan menjadi agenda rutin yang berkelanjutan di bawah koordinasi Lab Bahasa, agar mahasiswa memiliki kesiapan yang lebih baik untuk menembus persyaratan bahasa Inggris dalam berbagai keperluan akademik maupun profesional. Kegiatan pelatihan ditutup oleh Kepala Lab Bahasa dan Sastra dengan pemberian sertifikat kepada mahasiswa dengan skor tertinggi.