Dosen FE Unimed Tingkatkan Kapasitas Produksi dan Pemasaran BUMDes Karya Bersama Desa Kolam
Rabu, 11 Juni 2025 – Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan (FE Unimed) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pemberdayaan masyarakat melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat di BUMDes Karya Bersama, Desa Kolam, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang. Kegiatan ini merupakan bentuk sinergi nyata antara institusi pendidikan tinggi dan desa dalam mendorong pertumbuhan ekonomi lokal berbasis potensi wilayah.
 Tim pengabdian terdiri dari para dosen lintas program studi, yaitu Danny Ajar Baskoro, S.E., S.Pd., M.Pd. (Ketua Tim, Prodi Pendidikan Bisnis), Jabal Ahsan, S.Pd., M.Pd. (Prodi Pendidikan Akuntansi), Rossy Pratiwy Sihombing, S.E., M.S. (Prodi Kewirausahaan), dan Richna Handriyani, S.Pd., M.Si. (Prodi Pendidikan Bisnis). Tim ini hadir untuk memberikan solusi atas berbagai tantangan yang dihadapi oleh BUMDes Karya Bersama, khususnya dalam pengolahan dan pemasaran produk pupuk organik.
Tim pengabdian terdiri dari para dosen lintas program studi, yaitu Danny Ajar Baskoro, S.E., S.Pd., M.Pd. (Ketua Tim, Prodi Pendidikan Bisnis), Jabal Ahsan, S.Pd., M.Pd. (Prodi Pendidikan Akuntansi), Rossy Pratiwy Sihombing, S.E., M.S. (Prodi Kewirausahaan), dan Richna Handriyani, S.Pd., M.Si. (Prodi Pendidikan Bisnis). Tim ini hadir untuk memberikan solusi atas berbagai tantangan yang dihadapi oleh BUMDes Karya Bersama, khususnya dalam pengolahan dan pemasaran produk pupuk organik.
Acara dibuka dengan sambutan hangat dari Kepala Desa Kolam, Bapak Jupri Purwanto. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan apresiasi mendalam atas perhatian dan dukungan dari pihak akademisi. Ia menegaskan bahwa BUMDes Karya Bersama merupakan salah satu BUMDes yang sehat dan berprestasi di Kabupaten Deli Serdang, yang selama ini sudah menjalankan unit usaha pupuk secara mandiri. Beliau juga menyampaikan rasa bangganya terhadap BUMDes, yang diketuai Muhammad Rinaldi, yang kerap mewakili Deli Serdang dalam berbagai forum BUMDes tingkat kabupaten dan provinsi.
“Kami sangat menyambut baik kehadiran tim dosen dari FE Unimed. Program ini bukan hanya menjadi solusi atas keterbatasan alat produksi dan pengemasan, tetapi juga menjadi suntikan semangat dan pengetahuan baru bagi pengelola BUMDes. Kami berharap kerja sama ini bisa berkelanjutan,” ujar Jupri.
 Kegiatan pengabdian ini fokus pada penguatan kapasitas produksi dan distribusi pupuk organik yang diproduksi oleh BUMDes Karya Bersama. Salah satu langkah strategis adalah alat giling serbaguna dan packing kemasan 3–10 kg yang selama ini sangat dibutuhkan untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas produk. Tim pengabdian tidak hanya menyerahkan alat, tetapi juga melakukan pelatihan teknis langsung di lokasi, termasuk uji coba penggunaan alat, pendampingan teknis, serta edukasi tentang prosedur standar operasional (SOP) produksi.
Kegiatan pengabdian ini fokus pada penguatan kapasitas produksi dan distribusi pupuk organik yang diproduksi oleh BUMDes Karya Bersama. Salah satu langkah strategis adalah alat giling serbaguna dan packing kemasan 3–10 kg yang selama ini sangat dibutuhkan untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas produk. Tim pengabdian tidak hanya menyerahkan alat, tetapi juga melakukan pelatihan teknis langsung di lokasi, termasuk uji coba penggunaan alat, pendampingan teknis, serta edukasi tentang prosedur standar operasional (SOP) produksi.
Selain itu, tim juga mendampingi BUMDes dalam strategi pemasaran digital dan distribusi, yang mencakup pelatihan pembuatan konten promosi untuk media sosial dan pengembangan website resmi BUMDes. Tak hanya itu, program ini juga mendorong pembentukan 40 jaringan agen penjualan lokal dan kemitraan dengan toko pertanian di wilayah Deli Serdang dan kota Medan.
Ketua Tim Pengabdian, Danny Ajar Baskoro, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan langkah awal menuju transformasi BUMDes yang lebih profesional dan mandiri. “Kami ingin menjadikan BUMDes ini sebagai role model pengembangan usaha berbasis potensi desa yang didukung oleh inovasi dan teknologi tepat guna. Ini bukan hanya soal alat, tapi juga soal membangun ekosistem kewirausahaan desa yang berkelanjutan,” ujarnya.
Kegiatan ini ditutup dengan foto bersama dan penandatanganan berita acara serah terima peralatan. Ke depan, FE Unimed berkomitmen untuk terus memantau dampak kegiatan ini, sekaligus membuka peluang kerja sama lanjutan baik dalam bentuk pelatihan lanjutan, magang mahasiswa, pengembangan pupuk BUMDes Karya Bersama.(Humas Unimed)
 
							 
						