Skip links

Dosen FE UNIMED Luncurkan Aplikasi “My Dusunku” untuk Digitalisasi Administrasi Dusun di Deli Serdang

Deli Serdang, 10 Juni 2025 – Sebagai bagian dari komitmen terhadap pengabdian masyarakat dan inovasi digital di tingkat lokal, Tim Pengabdian kepada Masyarakat dari Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan (UNIMED) resmi meluncurkan aplikasi My Dusunku di dua desa wilayah Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, yaitu Desa Kolam dan Desa Bandar Setia.

Dipimpin oleh Dodi Pramana, S.Sos., M.Si., CAP., bersama tim akademisi lintas bidang yakni Dr. Haryadi, S.Kom., M.Kom., Dr. M. Fitri Ramadhana, M.Si., Dr. Jufri Darma, M.Si., dan Dr. Azizul Kholis, M.Si., M.Pd., kegiatan ini memperkenalkan solusi digital yang dirancang khusus untuk memperkuat sistem administrasi di tingkat dusun. Aplikasi My Dusunku menghadirkan fitur-fitur penting seperti pencatatan data penduduk, permintaan layanan administrasi, pembuatan laporan kegiatan dusun, hingga sistem komunikasi internal antara aparat dusun dan warga.

Dalam sesi pelatihan yang digelar langsung di dua desa tersebut, kepala dusun dan perwakilan warga dilibatkan secara aktif dalam praktik penggunaan aplikasi. Mereka belajar cara menginput data, mengakses fitur layanan, serta membuat laporan digital secara mandiri. Suasana pelatihan berlangsung interaktif dan mendapat sambutan positif dari peserta.

Materi pengantar mengenai teori administrasi disampaikan oleh Bapak Dodi Pramana, S.Sos., M.Si., CAP. Beliau menekankan pentingnya pemahaman dasar administrasi publik, khususnya di tingkat dusun, untuk menciptakan tata kelola pemerintahan yang tertib, efisien, dan akuntabel. Dalam paparannya, beliau menjelaskan bahwa administrasi bukan sekadar pencatatan, tetapi juga bagian integral dari pelayanan publik yang efektif. Melalui aplikasi My Dusunku, diharapkan perangkat dusun dapat meningkatkan transparansi dan kualitas layanan kepada masyarakat.

Selanjutnya, Dr. M. Fitri Ramadhana, M.Si. memaparkan materi mengenai kebijakan dan pengembangan pemerintahan desa menuju konsep Smart Village. Beliau menguraikan bahwa transformasi digital merupakan keniscayaan dalam pembangunan desa di era modern. Smart Village bukan hanya soal teknologi, tetapi juga bagaimana teknologi digunakan untuk meningkatkan pelayanan, partisipasi warga, dan pemberdayaan lokal secara berkelanjutan. Aplikasi My Dusunku menjadi salah satu langkah konkret menuju tata kelola desa berbasis teknologi yang adaptif dan inovatif.

Topik mengenai pengadministrasian laporan pertanggungjawaban keuangan dibawakan oleh Dr. Jufri Darma, M.Si. Dalam penjelasannya, ia menyampaikan bahwa pengelolaan keuangan yang akuntabel sangat penting di tingkat dusun, terutama dalam hal penggunaan dana desa dan kegiatan masyarakat. Beliau menunjukkan bagaimana sistem laporan keuangan dapat disusun secara tertib menggunakan fitur digital yang ada dalam aplikasi My Dusunku, sehingga mempermudah proses evaluasi, audit, dan transparansi penggunaan anggaran.

Sementara itu, Dr. Azizul Kholis, M.Si. menyampaikan materi tentang potensi dan pengembangan UMKM di tingkat dusun. Beliau menyoroti pentingnya mendorong kegiatan ekonomi lokal berbasis usaha mikro, kecil, dan menengah sebagai motor penggerak perekonomian desa. Dalam paparannya, beliau menekankan perlunya dukungan administrasi digital dan promosi berbasis teknologi agar produk UMKM dapat lebih dikenal dan memiliki akses pasar yang luas. Aplikasi My Dusunku dapat dimanfaatkan sebagai media promosi serta pencatatan aktivitas ekonomi masyarakat secara real-time.

Kepala Desa Kolam, Jupri purwanto, menyatakan bahwa aplikasi ini membawa perubahan signifikan. “Kami sangat terbantu. Administrasi jadi lebih rapi, cepat, dan efisien. Ini solusi nyata dari masalah yang kami alami selama ini,” ungkapnya. Hal senada disampaikan Kepala Desa Bandar Setia, Sugiato, yang menilai My Dusunku sangat sesuai dengan kebutuhan digitalisasi tingkat dusun. “Praktik langsung hari ini membuat semua pihak lebih memahami manfaatnya. Terima kasih kepada UNIMED,” tuturnya.

Dari sisi masyarakat, manfaat aplikasi juga dirasakan langsung. Ibu Ayu Pratama warga Desa Kolam, mengaku aplikasi ini mempermudah akses informasi dusun. “Kami tidak perlu bolak-balik ke kantor dusun, cukup dari HP saja,” ujarnya. Sementara Ibu Nani Lestaridari Desa Bandar Setia menambahkan, “Sekarang komunikasi dengan aparat dusun lebih mudah. Mau minta surat atau tanya data, bisa lewat aplikasi.”

Program ini merupakan bagian dari strategi UNIMED dalam mendorong transformasi digital di wilayah pedesaan. Tim berharap aplikasi My Dusunku dapat menjadi model tata kelola administrasi dusun yang bisa direplikasi di berbagai wilayah lain di Sumatera Utara dan Indonesia secara umum.(Humas Unimed)