Skip links

Seminar Nasional Prodi Basindo Unimed Bahas Inovasi dan Tantangan Pendidikan di Era Digital

Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia dan Sastra Indonesia menggelar Seminar Nasional dengan tema Transformasi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia pada Era Digital : Inovasi, Tantangan dan Peluang. Seminar yang dilaksanakan secara daring pada 28 Mei 2025 ini merupakan salah satu bagian dari proyek mahasiswa bahasa dan sastra indonesia semnester 6 (enam).

Seminar Nasional ini menghadirkan narasumber Prof. Dr. Isah Cahyani, M.Pd. (Guru Besar Universitas Pendidikan Indonesia Bandung), Dr. Asrif, S.Pd., M.Hum. (Kepala Balai Bahasa Provinsi Sumatera Utara (BBPSU)) dan Dr. Fitriani Lubis, S.Pd., M.Pd. (Dosen Prodi Pend. Basindo FBS UNIMED).

Kegiatan ini dibuka langsung oleh Dekan FBS UNIMED yang diwakilkan oleh Wakil Dekan Bidang Akademik FBS UNIMED Dr. Wisman Hadi. “Kegiatan ini sangat diapresiasi oleh jajaran dekanat, kegiatan ini merupakan produk perkuliahan dimana produk perkuliahan bukan hanya sekedar dokumen tetapi juga kompetensi yang telah diberikan oleh para dosen pengampu,” jelas Dr. Wisman.

Wakil Dekan Bidang Akademik FBS tersebut berharap dengan Kegiatan seminar ini dapat memberikan manfaat bagi para peserta, “Seperti yang diketahui narasumber yang dihadirkan pada seminar ini tidak dapat lagi diragukan kemampuannya. Karena itu saya berharap seminar ini dapat menambah pengetahuan keterampilan serta sikap baik bagi para peserta,” tutup Dr. Wisman.

Dalam paparannya Prof. Isah menyampaikan bahwa Transformasi digital membuka banyak ruang baru untuk penelitian di Bidang Bahasa Sastra Indonesia.”Society 5.0 menawarkan landasan baru bagi poenelitian di bidang pendidikan basindo dengan fokus penerapan teknologi untuk meningkatkan pengalaman belajar. Prodi Pend. Basindo kini berada di garis depan dalam mengeksplorasi berbagai peluang penelitian yang menjembatani tradisi dan inovasi digital,” terangnya.

Dr. Asrif menyampaikan pendidikan Basindo di Era digital membuka peluang baru yang sebelumnya sulit diwujudkan seperti pelatihan guru, kolaborasi multisektor, riset dan pengembangan.

Dr. Fitriani Lubis menjelaskan bahwa untuk transformasi pendidikan 4.0 harus dapat merancang perangkat pembelajaran berbasis teknologi digital, menerapkan model-model pembelajaran yang aktual dan merancang kolaborasi model-model pembelajaran yang telah ada misalnya koperatif dikolaborasikan dengan model lainnya.(Humas Unimed/zr)