FT UNIMED Terima Kunjungan Japan Foundation, Perkenalkan Mie Gomak dan Cendol dalam Pertukaran Budaya Kuliner
Program Studi Pendidikan Tata Boga, Universitas Negeri Medan (UNIMED), menjadi tuan rumah kunjungan istimewa dari perwakilan Nihongo The Japan Foundation, lembaga kebudayaan Jepang, belum lama ini. Kedatangan rombongan dalam rangka pengabdian masyarakat internasional dan pertukaran budaya ini diisi dengan pembelajaran langsung dua kuliner khas Indonesia: Mie Gomak dan Cendol.
Acara yang berlangsung hangat dan interaktif ini disambut langsung oleh pimpinan jurusan dan program studi. Turut hadir Ketua Jurusan PKK Dra. Fatma Tresno Ingtyas, M.Si, Sekretaris Jurusan, Kepala Prodi Pendidikan Tata Boga, beserta sejumlah dosen dan mahasiswa. Sambutan meriah ini menunjukkan komitmen UNIMED dalam membangun jembatan budaya melalui seni kuliner.
Dalam sesi demonstrasi dan workshop, para dosen Tata Boga UNIMED dengan antusias memandu tamu dari Jepang. Mereka membeberkan sejarah, teknik pembuatan, serta keunikan rasa di balik Mie Gomak, hidangan khas Batak yang terkenal dengan kuah kental berbahan santan dan rempah-rempah melimpah. Tak ketinggalan, Cendol, minuman tradisional penyegar berbahan tepung beras, santan, dan gula merah cair, juga menjadi fokus pembelajaran. Para peserta dari Japan Foundation terlihat aktif mencoba setiap tahapan, mulai dari menguleni adonan hingga menyajikan hidangan.
Kegiatan ini tidak hanya sekadar lokakarya memasak, melainkan menjadi wadah diplomasi budaya yang efektif. Melalui sentuhan dan rasa, keanekaragaman kuliner Nusantara diperkenalkan secara langsung kepada komunitas internasional.
Dra. Fatma Tresno Ingtyas, M.Si., dalam sambutannya menyampaikan harapan besar di balik kolaborasi ini. “Kami berharap ini bukan menjadi titik akhir, melainkan awal dari peluang kolaborasi dan pertukaran pendidikan kuliner yang berkelanjutan antara UNIMED dan Jepang,” ujarnya.
Dukungan penuh juga disampaikan oleh pimpinan fakultas. Dekan Fakultas Teknik (FT) UNIMED, Prof. Dr. Dina Ampera, M.Si., mengapresiasi tinggi inisiatif kegiatan ini. “Acara seperti ini merupakan implementasi nyata dari internasionalisasi kampus. Selain memperkenalkan kekayaan budaya kita, ini juga membuka wawasan global bagi mahasiswa kami. Kami percaya bahwa kuliner adalah bahasa universal yang dapat mempersatukan perbedaan dan mempererat hubungan antar bangsa,” jelas Prof. Dina.
Kunjungan ini diakhiri dengan sesi mencoba hidangan yang telah dibuat bersama. Suasana keakraban tercipta saat para tamu menikmati kehangatan Mie Gomak dan kesegaran Cendol, mengukuhkan bahwa rasa memang memiliki caranya sendiri untuk menjalin persahabatan antar budaya. (Humas Unimed/eo)
