FIP dan FIS UNIMED Gelar Pembinaan Karakter, Siapkan Mahasiswa Menuju Indonesia Emas 2045
Menyongsong tantangan masa depan, Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) dan Fakultas Ilmu Sosial (FIS) Universitas Negeri Medan (UNIMED) menyelenggarakan kegiatan Pembinaan Karakter Mahasiswa. Acara yang berlangsung di Gedung Serbaguna Digital Library pada Selasa (18/11) ini dihadiri ratusan mahasiswa dan sejumlah pimpinan universitas, menandai komitmen kuat dalam membentuk calon pemimpin bangsa yang berintegritas.
Kegiatan yang mengusung tema penguatan nilai-nilai moral dan kepemimpinan ini secara resmi dibuka oleh Rektor UNIMED, Prof. Dr. Ir. Baharuddin, ST., M.Pd. Turut hadir dalam kesempatan tersebut Sekretaris Senat Prof. Dr. Martina Restuati, M.Si., seluruh Wakil Rektor, Dekan FIP dan FIS, Wakil Dekan III se-lingkungan UNIMED, serta para fungsionaris dan ketua jurusan/prodi dari kedua fakultas.
Dalam sambutan pembukaannya, Rektor UNIMED menekankan urgensi pembangunan karakter dalam menghadapi visi Indonesia Emas 2045. “Kita semua tahu bahwa Indonesia sedang mempersiapkan diri menuju Indonesia Emas 2045. Itu artinya, di tahun tersebut kalianlah yang akan menjadi motor utama pembangunan: menjadi profesional, pelaku ekonomi, inovator, pengusaha, dan bahkan pemimpin bangsa,” tegas Prof. Baharuddin.
Rektor menegaskan bahwa kemampuan akademik saja tidaklah cukup. “Yang tidak kalah penting adalah karakter: integritas, disiplin, kemampuan bekerja sama, berpikir positif, dan siap menghadapi perubahan,” imbuhnya. Ia berharap kegiatan ini menjadi ruang refleksi dan menekankan bahwa membangun karakter adalah proses panjang yang dimulai dari kebiasaan kecil seperti datang tepat waktu, jujur dalam mengerjakan tugas, dan menghargai perbedaan.
Menurut laporan Ketua Pelaksana Kegiatan, Arief Wahyudi, S.H., M.H., acara ini merupakan hasil kolaborasi antara Kantor Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan FIP dan FIS. Peserta kegiatan terdiri dari seluruh fungsionaris kedua fakultas serta 300 mahasiswa yang mewakili semester I, III, dan V dari semua jurusan dan program studi. “Persebaran mahasiswa sebagai peserta kegiatan ini sengaja didesain mewakili semua angkatan… dengan harapan setelah kegiatan ini para peserta yang hadir dapat menjadi agen-agen penguatan berkembangnya karakter baik,” jelas Arief.
Sebagai narasumber utama, Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd., yang juga merupakan Ketua Senat UNIMED, memaparkan peran strategis perguruan tinggi dalam menanamkan nilai-nilai karakter. “Mahasiswa adalah calon pemimpin masa depan. Pembentukan karakter harus dimulai sejak dini agar mereka tumbuh menjadi pribadi yang jujur, disiplin, dan berintegritas dalam kehidupan akademik maupun sosial,” ujar Prof. Syawal.
Ia mendefinisikan Pendidikan Karakter sebagai sebuah proses yang terencana, terukur, dan terstruktur yang harus diintegrasikan dalam seluruh aspek kehidupan. “Karakter yang baik bukan hanya dibangun di ruang kuliah, tetapi juga dari kebiasaan sehari-hari, cara mahasiswa berinteraksi, serta bagaimana mereka bertanggung jawab atas tindakannya,” pungkasnya.
Kegiatan pembinaan karakter ini diharapkan tidak hanya menjadi seremonial belaka, tetapi mampu menciptakan ripple effect positif di kalangan mahasiswa UNIMED, mempersiapkan mereka menjadi generasi unggul yang siap memikul tanggung jawab pembangunan nasional menuju Indonesia Emas 2045. (Humas Unimed/eo)