FIK UNIMED Gelar Konferensi Internasional The 2nd ICOSSCOPER 2025
Rektor Universitas Negeri Medan (UNIMED), Prof. Dr. Ir. Baharuddin, ST., M.Pd., secara resmi membuka The 2nd International Conference of Sport Science, Sport Coaching Science, and Physical Education and Recreation (ICOSSCOPER) 2025, Jumat (14/11/2025). Konferensi internasional yang digelar secara hybrid oleh Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED ini mengusung tema “Global Perspectives on Sports Science and Physical Education: Innovation, Research, and Practice”.
Acara yang dihadiri oleh sejumlah pembicara kunci ternama diantaranya Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd. (Ketua Senat UNIMED), Prof. Hwang Wu-Yuin (Taiwan), Prof. Dr. Aydin Karacam (Turki), dan Assoc. Prof. Dr. Zarizi Ab Rahman (Malaysia). Turut hadir Wakil Rektor, Sekretaris Senat, Dekan, Wakil Dekan, Kepala Biro, Ketua lembaga, Dosen Funsgsionaris, Alumni, Undangan, dan Ratusan Mahasiswa FIK Unimed.
Dalam sambutannya, Rektor Prof. Dr. Ir. Baharuddin, ST., M.Pd. menyampaikan bahwa forum ini bukan sekadar pertemuan ilmiah biasa, melainkan ruang strategis untuk bertukar gagasan di antara para peneliti, praktisi, dan akademisi dari berbagai belahan dunia. “Konferensi ini mengajak kita semua untuk berpikir secara lebih luas, to think globally but act locally. Kita perlu melihat berbagai inovasi dan praktik terbaik dari berbagai negara, namun tetap mengakar pada konteks lokal, budaya, dan nilai-nilai pendidikan kita,” ujar Prof. Baharuddin dalam pidatonya.
Rektor juga menekankan pentingnya konferensi ini sebagai bagian dari rangkaian kegiatan LPTK CUP ke-22, yang tidak hanya berfokus pada kompetisi olahraga, tetapi juga pada penguatan nilai sportivitas, kebersamaan, dan semangat akademik. Ia menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh keynote speakers dan presenter yang berpartisipasi. Harapannya, hasil riset dan diskusi yang dipresentasikan dapat menginspirasi seluruh peserta dan menjadi referensi penting bagi pengembangan ilmu keolahragaan dan pendidikan jasmani ke depan.
“Saya berharap konferensi ini tidak berhenti pada diskusi semata, tetapi menjadi awal dari kolaborasi riset, publikasi bersama, pertukaran mahasiswa, dan berbagai inisiatif akademik berkelanjutan lainnya,” tambahnya. (Humas Unimed/eo)