Skip links

LPPM UNIMED Gelar Forum Peningkatan Kerja Sama Riset dan Pengabdian LPTK 2025

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Negeri Medan (LPPM UNIMED) menyelenggarakan Peningkatan Kerja Sama Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat LPPM LPTK Tahun 2025 yang belangsung di Grand Mercure Maha Cipta Medan Angkasa, 15 November 2025 ini mengundang Ketua Forum LPPM ALPTKNI Prof. Dr. Markus Diantoro, M.Si para Pimpinan LPPM, Reviewer dan Ketua Peneliti dari seluruh LPTK. Turut hadir dalam kegiatan Rektor Unimed Prof. Dr. Ir. Baharuddin, S.T., M.Pd, Ketua Senat Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd. Sekretaris Senat, Wakil Rektor, Dekan, Direktur PPs, Ketua Lembaga dan Kepala Biro di lingkungan Unimed.

Dr. Novita, S.Pd., M.Pd. dalam laporannya menyampaikan kegiatan ini diselenggarakan sebagai bagian dari agenda tahunan LPPM ALPTKNI khususnya dalam rangka melakukan koordinasi antar LPPM LPTK se Indonesia, memastikan ketercapaian target dan luaran program riset kolaborasi LPTK Indonesia (RKLI) dan program kolaborasi LPTK Indonesia (PMKLI) dan Menyusun rekomendasi strategis untuk peningkatan kualitas riset dan publikasi di Lingkungan LPTK. Kegiatan inidiikuti oleh ketua LPPM LPTK dan Peneliti yang terdiri dari 45 judul terbagi atas 41 judul penelitian dan 4 judul pengabdian.

Prof. Dr. Ir. Baharuddin, S.T., M.Pd mengatakan di tengah perubahan yang cepat, baik di dunia pendidikan, teknologi, maupun kebutuhan masyarakat, kerja sama menjadi kunci utama. Tidak ada perguruan tinggi yang bisa berjalan sendiri. Justru kolaborasi antar-PTN, antar-LPPM, dan antar peneliti inilah yang akan memperkuat posisi kita, mempercepat inovasi, dan memperluas dampak kegiatan penelitian maupun pengabdian kita. LPTK memiliki peran strategis dalam mempersiapkan tenaga pendidik yang unggul. Karena itu, riset dan PKM yang kita lakukan harus terus relevan, adaptif, dan terasa manfaatnya bagi masyarakat. Melalui forum ini, saya berharap muncul banyak peluang kolaborasi baru, mulai dari joint research, penyusunan program PKM berbasis kebutuhan wilayah, sampai kerja sama yang mendorong hilirisasi hasil riset.

Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd mengatakan dalam bidang penelitian, LPTK menyoroti pentingnya pengembangan joint research lintas wilayah yang berfokus pada tema prioritas nasional, seperti literasi-numerasi, transformasi digital pendidikan, asesmen pembelajaran, serta pengembangan kompetensi guru dan calon guru.

Melalui kolaborasi ini, LPTK berharap dapat menghasilkan rekomendasi kebijakan berbasis bukti (evidence-based policy) yang dapat digunakan kementerian dan pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Sementara itu, dalam bidang Pengabdian kepada Masyarakat (PKM), forum LPPM LPTK mendorong implementasi program yang lebih berkelanjutan, terukur, dan sesuai kebutuhan daerah. Program PKM tidak lagi hanya berupa pelatihan singkat, tetapi mencakup pendampingan jangka panjang, penguatan literasi digital, pemberdayaan sekolah, serta pengembangan teknologi tepat guna yang dapat membantu guru dan komunitas masyarakat.(Humas Unimed)