UNIMED, UNESA, dan APKORI Gelar Diskusi Panel Keolahragaan Bahas Strategi Prestasi Indonesia Menuju Olimpiade 2028
Universitas Negeri Medan (UNIMED) bekerja sama dengan Universitas Negeri Surabaya (UNESA) dan Asosiasi Profesi Keolahragaan Indonesia (APKORI) sukses menyelenggarakan Diskusi Panel Keolahragaan dalam rangka LPTK Cup XXII 2025. Kegiatan ini digelar pada Jumat (14/11) di Ruang VIP Gedung Digital Library Lantai IV UNIMED dan diikuti oleh akademisi, praktisi olahraga, serta perwakilan lembaga keolahragaan nasional.
Mengusung tema “Prestasi Olahraga Indonesia 2025–2028: Optimalisasi Cabang Olahraga Olimpiade 2028 melalui SEA Games 2025”, diskusi panel ini menjadi forum strategis untuk membahas peluang, tantangan, dan langkah konkret peningkatan prestasi olahraga Indonesia dalam periode empat tahun ke depan.
Acara dibuka dengan sambutan Rektor UNIMED Prof. Dr. Baharuddin, S.T., M.Pd. Setelah itu, Ketua Umum APKORI Prof. Dr. Nurhasan, M.Kes. memberikan pengantar terkait arah pembinaan olahraga nasional.
Dalam Sambutan nya Rektor UNIMED Prof. Dr. Baharuddin, S.T., M.Pd. menyampaikan bahwa tema yang kita angkat hari ini, “Prestasi Olahraga Indonesia 2025–2028: Optimalisasi Cabang Olahraga Olimpiade 2028 melalui SEA Games 2025”, merupakan isu strategis dan sangat relevan dengan kebutuhan pengembangan olahraga nasional. Kita semua memahami bahwa prestasi olahraga tidak dapat dibangun secara instan. Diperlukan perencanaan yang matang, pembinaan atlet yang berkelanjutan, penerapan sport science, serta sinergi antara lembaga pendidikan, federasi olahraga, dan pemerintah.
Melalui forum ini, kami berharap akan lahir pemikiran, rekomendasi, dan strategi nyata untuk memperkuat jalur pembibitan atlet, meningkatkan kualitas pelatih, dan memaksimalkan cabang-cabang olahraga unggulan Indonesia menjelang SEA Games 2025 sebagai momentum awal menuju Olimpiade 2028.
Diskusi panel menghadirkan dua narasumber utama: Del Asri, S.Si., M.Pd. (FIKK – UNJ), Dr. Surono, M.Pd. (Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga, Kemenpora RI). Keduanya membahas pentingnya pemetaan cabang olahraga unggulan, program pembinaan atlet jangka panjang, serta strategi menghadapi SEA Games 2025 sebagai momentum menuju Olimpiade 2028.(Humas Unimed/ms)