UNIMED dan UNNES Laksanakan Penelitian Kolaboratif Riset LPTK Indonesia: Implementasi Metaverse for Kids dalam Pembelajaran Matematika
Universitas Negeri Medan (UNIMED) bersama Universitas Negeri Semarang (UNNES) melaksanakan penelitian kolaboratif dalam skema Riset Kolaborasi LPTK Indonesia (RKLI) Tahun 2025, dengan tajuk: “Implementasi Metaverse for Kids sebagai Media Pembelajaran untuk Meningkatkan Kemampuan Spasial, Kreativitas, dan Berpikir Kritis Siswa.” Penelitian ini difokuskan pada pembelajaran matematika dan dilaksanakan di tiga sekolah dasar di Sumatera Utara, yaitu SD Negeri 101768 Tembung, SD Negeri 106162 Medan Estate, dan SD Negeri 104201 Kolam.
Kegiatan ini dipimpin oleh dosen PGSD UNIMED, Elvi Mailani, S.Si., M.Pd., dan melibatkan kolaborasi dengan guru-guru kelas tinggi serta dukungan dari kepala sekolah, termasuk Roli, S.Pd., Gr., selaku Kepala SD Negeri 101768 Tembung. Penelitian ini juga dilaksanakan secara paralel di Jawa Tengah oleh tim peneliti dari UNNES yang mengambil data di empat sekolah dasar lainnya sebagai bagian dari kolaborasi nasional antar-LPTK.
Metaverse for Kids yang dikembangkan dalam penelitian ini memungkinkan siswa mengeksplorasi konsep matematika—khususnya geometri dan spasial—dalam lingkungan tiga dimensi yang interaktif dan ramah anak. Dalam ruang virtual tersebut, siswa belajar mengenali bentuk bangun ruang, menyusun objek geometri, serta mengerjakan tantangan pemecahan masalah berbasis konteks secara kolaboratif.
Rangkaian kegiatan penelitian terdiri dari lima tahap: identifikasi kebutuhan, pengembangan media metaverse, pelatihan guru, implementasi di kelas, dan evaluasi pembelajaran. Selama pelaksanaan, tim peneliti mendampingi guru dalam mengintegrasikan media digital tersebut ke dalam skenario pembelajaran tematik matematika di kelas IV hingga VI.
Dalam sambutannya, Elvi Mailani, S.Si., M.Pd. menyampaikan bahwa program ini merupakan bentuk nyata kolaborasi antar-LPTK untuk menghadirkan inovasi berbasis teknologi dalam pendidikan dasar. “Metaverse for Kids bukan sekadar teknologi baru, tetapi merupakan jembatan menuju pembelajaran matematika yang kontekstual, menyenangkan, dan berpihak pada eksplorasi berpikir tingkat tinggi.”
Penelitian RKLI ini dijadwalkan berlangsung hingga akhir tahun 2025 dan diharapkan dapat menjadi model integrasi teknologi dalam pembelajaran matematika di jenjang sekolah dasar, khususnya untuk peningkatan kemampuan spasial, kreativitas, dan berpikir kritis siswa.(Humas Unimed)