Rektor Unimed Tekankan Pentingnya Pendidikan Karakter bagi Pengurus Ormawa
Universitas Negeri Medan (Unimed) menyelenggarakan kegiatan Pendidikan Karakter bagi Pengurus Organisasi Mahasiswa (Ormawa) pada Selasa, (4/11) di Aula Lt. IV Digital Library Unimed. Dengan narasumber Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd. (Ketua Senat Unimed) dan moderator Dr. Tappil Rambe, M.Si. (Wakil Dekan II FIS).
Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Rektor Unimed, Prof. Dr. Ir. Baharuddin, ST., M.Pd., Sekretaris Senat Unimed Prof. Dr. Martina Restuati, M.Si., Wakil Rektor, Dekan, Direktur Pascasarjana, Ketua Lembaga, Kepala Biro, Wakil Dekan III Fakultas, serta ratusan pengurus orwama di lingkungan Unimed.
Dalam laporan Ketua Panitia, Choms Ganda Tua Sibarani, SE, S.Pd, M.Si, Ak, CA mengatakan kegiatan ini diikuti sebanyak 405 orang mahasiswa pengurus ORMAWA, yang terdiri dari Ketua dan Anggota Senat Mahasiswa UNIMED sebanyak 40 orang, Ketua, dan pengurus UKM di lingkungan UNIMED, sebanyak 120 orang. Ketua dan pengurus SEMAF dan BPMF sebanyak 245 orang, dengan total 405 orang mahasiswa. Kegiatan Pendidikan Karakter bagi pengurus ORMAWA Tahun 2025 bertujuan untuk menciptakan sumber daya mahasiswa yang memahami tentang prinsip-prinsip karakter, dan mampu menjadi agen peng-implementasian 6 pilar karakter dalam organisasi kemahasiswaan dan dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam sambutannya, Rektor Unimed Prof. Dr. Ir. Baharuddin, ST., M.Pd. menegaskan bahwa kegiatan pendidikan karakter ini merupakan langkah strategis untuk membentuk generasi pemimpin muda yang berintegritas dan memiliki kepemimpinan yang berlandaskan nilai moral serta etika. “Pemimpin tidak hanya dibentuk oleh kecerdasan akademik, tetapi juga oleh kekuatan moral, etika, dan karakter,” ujarnya.
Rektor menekankan lima nilai utama yang harus dikembangkan oleh pengurus Ormawa, yakni integritas dan kejujuran, kolaborasi dan gotong royong, disiplin dan komitmen, kreativitas dan inovasi, serta kepemimpinan yang berorientasi pada pelayanan (servant leadership). Menurutnya, pengurus organisasi mahasiswa harus menjadi teladan dalam bersikap jujur, bertanggung jawab, dan mampu menciptakan gerakan positif di lingkungan kampus maupun masyarakat. “Organisasi bukan ruang persaingan, melainkan ruang sinergi untuk mencetak karya bersama. Jadilah pribadi yang konsisten, menghargai waktu, serta memegang teguh komitmen terhadap amanah yang diemban,” tambahnya.
Lebih lanjut, Rektor mengingatkan bahwa aktivitas organisasi bukan hanya sebatas formalitas atau seremoni, melainkan wadah pembentukan karakter, mental tangguh, dan kecakapan sosial. Ia mengajak seluruh pengurus Ormawa untuk menciptakan iklim organisasi yang sehat, bebas dari perundungan, kekerasan, diskriminasi, dan budaya senioritas yang tidak mendidik. “Ormawa harus menjadi wadah pembinaan yang humanis, inklusif, dan membangun solidaritas. Saya berharap para pengurus dapat memimpin dengan hati, karakter, dan visi yang kuat. Jadikan setiap tantangan di organisasi sebagai proses pendewasaan diri agar kelak saudara menjadi pemimpin masa depan yang berintegritas dan memberi manfaat bagi banyak orang,” tutupnya.
Dalam paparannya, Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd. menyampaikan Universitas Negeri Medan (Unimed) terus meneguhkan komitmennya sebagai kampus berbasis karakter melalui kegiatan Pendidikan Karakter bagi Mahasiswa Unimed. Dengan tagline The Character Building University, Unimed menekankan pentingnya penguatan nilai-nilai moral dan integritas dalam setiap aktivitas akademik maupun nonakademik di lingkungan kampus.
Selanjutnya, beliau menyampaikan bahwa pendidikan karakter merupakan inti dari proses pembentukan sumber daya manusia yang unggul. “Kecerdasan tanpa kejujuran tidak akan membawa keberhasilan. Karakter adalah jiwa dari pendidikan, mahasiswa harus menjadi generasi yang berintegritas, disiplin, bertanggung jawab, serta memiliki empati dan daya juang tinggi. Kegiatan ini juga menegaskan filosofi pendidikan yang diwariskan oleh Ki Hajar Dewantara bahwa pendidikan harus memajukan kekuatan budi pekerti, pikiran, dan jasmani secara seimbang agar tercipta manusia yang utuh. Selain itu, pesan moral dari Mohammad Hatta turut diangkat, “Kurang cerdas bisa diperbaiki dengan belajar, kurang cakap dapat dihilangkan dengan pengalaman, namun tidak jujur sulit diperbaiki.”
Melalui kebijakan universitas, Unimed berkomitmen mengintegrasikan pendidikan karakter dalam pembelajaran, penelitian, pengabdian masyarakat, serta kegiatan kemahasiswaan. Seluruh sivitas akademika diharapkan menjadi teladan nilai-nilai luhur bangsa sehingga Unimed benar-benar menjadi The Character Building University yang menghasilkan lulusan berdaya saing, berakhlak mulia, dan siap berkontribusi bagi kemajuan bangsa. (Humas Unimed/eo)