Mahasiswa Tata Busana UNIMED Raih Pendanaan CSIS untuk Proyek Mitigasi Karhutla Danau Toba
Ulfa Khairiyah, seorang mahasiswa dari Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan (Unimed), berhasil mengharumkan nama almamater dan Provinsi Sumatera Utara di kancah nasional. Ia sukses meraih prestasi dan pendanaan Mini Grant Award sebesar Rp 15 juta pada ajang bergengsi Youth Climate Impact Fellowship (YCIF). Kegiatan ini diselenggarakan oleh Centre for Strategic and International Studies (CSIS) berkolaborasi dengan Yayasan Partisipasi Muda (YPM) dan dilaksanakan di Jakarta Utara pada 26-29 Oktober 2025.
Keberhasilan Ulfa menjadi sorotan unik karena latar belakang pendidikannya. Sebagai mahasiswa Program Studi Pendidikan Tata Busana, Ulfa membuktikan bahwa kepedulian terhadap isu lingkungan tidak terbatas pada disiplin ilmu tertentu.
Ia berhasil berinovasi lintas jurusan dengan membawa ide proyek lingkungan bertajuk: “Aksi pemuda sumut untuk danau toba : Mitigasi Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) Danau toba”.
Gagasan ini muncul dari kepedulian mendalam Ulfa terhadap kondisi Danau Toba, destinasi wisata super prioritas yang telah diakui UNESCO, yang kini sedang menghadapi titik kritis akibat maraknya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Bermodalkan pengetahuan, hobi, dan kepeduliannya, Ulfa berinisiatif mengangkat isu krusial ini ke forum nasional untuk mencari solusi dan dukungan.
Ulfa terpilih sebagai salah satu perwakilan terbaik Sumatera Utara setelah melalui proses seleksi ketat secara nasional, yang diawali dengan penilaian esai dan pitch deck. Ia kemudian diundang ke Jakarta untuk mempresentasikan gagasannya secara langsung di hadapan para pakar dan pemangku kepentingan. Presentasinya yang lugas dan solutif berhasil meyakinkan dewan juri, sehingga ia berhak mendapatkan pendanaan Mini Grant Award sebesar Rp 15 juta. Dana tersebut akan digunakan sepenuhnya untuk mengimplementasikan proyek mitigasi Karhutla di kawasan Danau Toba.
Youth Climate Impact Fellowship (YCIF) merupakan sebuah program inkubasi yang dirancang untuk pemberdayaan pemuda. Selain kompetisi proyek, kegiatan ini juga berisikan pelatihan intensif mengenai advokasi kebijakan dan kepemimpinan (leadership) dalam menghadapi isu krisis iklim.
Acara ini didukung oleh dua lembaga terkemuka: CSIS (Centre for Strategic and International Studies): Lembaga riset independen yang berfokus pada studi isu-isu domestik dan internasional di bidang politik, ekonomi, dan sosial untuk memberikan masukan strategis kepada pemangku kepentingan dan Yayasan Partisipasi Muda (YPM): Sebuah organisasi nonprofit yang berfokus pada pemberdayaan pemuda agar dapat terlibat secara aktif dalam politik dan proses pengambilan keputusan di Indonesia.
Prestasi Ulfa Khairiyah diharapkan dapat menginspirasi mahasiswa Unimed lainnya untuk berani berinovasi dan berkontribusi nyata bagi lingkungan, terlepas dari apapun latar belakang program studi mereka.(Humas Unimed)