Skip links

Dosen Unimed Dorong Guru SDN 101744 Desa Klambir Berinovasi Lewat Pembelajaran Pendidikan Pancasila Berbasis Proyek dan Augmented Reality

Tim dosen dari Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan (Unimed) menggelar kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat dengan tema “Inovasi Pembelajaran Pendidikan Pancasila Berbasis Proyek dengan Teknologi Augmented Reality untuk Mewujudkan Generasi Emas di SDN 101744 Desa Klambir.” Kegiatan yang berlangsung pada 12–13 September 2025 ini berhasil menarik antusiasme para guru SDN 101744 Desa Klambir, Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang.

Program pengabdian ini bertujuan meningkatkan kemampuan guru dalam mengembangkan pembelajaran Pendidikan Pancasila berbasis proyek dengan memanfaatkan teknologi Augmented Reality (AR). Melalui pendekatan tersebut, guru diharapkan mampu merancang proses belajar yang kreatif, interaktif, dan sesuai dengan karakteristik peserta didik generasi Alpha yang sangat akrab dengan teknologi digital.

Kegiatan dibuka oleh Ketua Tim Pengusul, Waliyul Maulana Siregar, S.Pd., M.Pd., yang dalam sambutannya menjelaskan teknis, tujuan, serta manfaat dari program ini. Pembelajaran Pendidikan Pancasila harus dikembangkan menjadi pengalaman yang bermakna melalui proyek-proyek kontekstual, bukan sekadar hafalan. AR dapat membantu guru menjembatani konsep abstrak menjadi nyata,” ungkap Waliyul dalam sambutannya.

Kepala SDN 101744 Desa Klambir, Zaibaniar Barus, S.Pd., turut memberikan apresiasi atas pelaksanaan kegiatan ini. Ia berharap para guru dapat mengimplementasikan hasil pelatihan untuk memperkaya proses pembelajaran di sekolah. “Kami berterima kasih kepada tim Unimed yang telah berbagi pengetahuan dan teknologi. Kegiatan ini sangat relevan untuk memperkuat pembelajaran karakter berbasis nilai-nilai Pancasila,” ujarnya.

Sesi sosialisasi kemudian dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh para narasumber berkompeten. Natalia Silalahi, S.Kom., M.Kom. membawakan materi Pengenalan dan Pemanfaatan Augmented Reality dalam Pembelajaran serta memperkenalkan media AR berbasis aplikasi dan website yang dapat diakses melalui laman pknsdunimed.

Berikutnya, Jamaludin, S.Pd., M.Pd. menyampaikan materi Pendidikan Pancasila dan Keragaman Budaya, yang menekankan pentingnya penguatan nilai-nilai kebangsaan dan toleransi di tengah keberagaman masyarakat Indonesia.

Pada hari kedua, kegiatan berlanjut dengan workshop interaktif yang dibuka oleh Wakil Dekan II Fakultas Ilmu Pendidikan Unimed, Fahrur Rozi, S.Pd., M.Pd. mewakili Dekan FIP. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan apresiasi atas dukungan pendanaan dari Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (DPPM Kemendiktisaintek) yang telah memfasilitasi kegiatan ini.

Beliau juga menekankan pentingnya kesiapan guru menghadapi siswa generasi Alpha yang yang sangat akrab dengan teknologi. Menurutnya, guru perlu beradaptasi dan mengajarkan nilai-nilai Pancasila melalui cara yang lebih kontekstual dan menarik agar tertanam dalam perilaku anak-anak sejak dini.

Workshop dipandu oleh Anggili Pratama, S.Pd., M.Pd., dengan topik Pengenalan Komponen Modul Ajar, Praktik Merancang Modul Ajar Berbasis AR, serta Penyempurnaan dan Presentasi Hasil Kelompok. Para guru terlihat antusias dan mampu menghasilkan rancangan modul ajar berbasis proyek yang mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila dengan teknologi AR.
Sebagai tindak lanjut, tim pengabdian juga melakukan pendampingan langsung di kelas untuk membantu guru mengimplementasikan modul yang telah disusun. Dari hasil pendampingan, terlihat peningkatan partisipasi dan minat belajar siswa. Pembelajaran yang semula bersifat satu arah berubah menjadi lebih interaktif dan menyenangkan.

Menutup kegiatan, Ketua Tim Waliyul Maulana Siregar, S.Pd., M.Pd., menyampaikan terima kasih kepada Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (DPPM Kemendiktisaintek) atas dukungan dana dan kepercayaannya kepada tim Unimed. Kegiatan ini menjadi bukti nyata bagaimana perguruan tinggi dapat hadir langsung di sekolah dasar, membantu guru beradaptasi dengan perubahan zaman, sekaligus menanamkan nilai-nilai kebangsaan melalui pendekatan teknologi, ujarnya.

Melalui kegiatan ini, Unimed menegaskan komitmennya untuk terus berkontribusi dalam peningkatan kualitas pendidikan dasar dan penguatan karakter kebangsaan generasi muda menuju Indonesia Emas 2045.(Humas Unimed)