Skip links

Dosen FE UNIMED Raih Prestasi Internasional “Silver Award” Paparkan Geopark Smart Tourism di Asian Development Bank

Dosen Fakultas Ekonomi Unimed Dr. Azizul Kholis, SE, M.Si, M.Pd, CMA, CSRS yang tergabung dalam Tim delegasi Republik Indonesia berhasil mengukir prestasi internasional dengan meraih Silver Award” peringkat ke 2 (dua) kategori Outstanding Smart Tourism Country Assessment yang memaparkan konsep Smart Tourism untuk pengembangan pengelolaan destinasi Toba Caldera UNESCO Global Geopark pada event Executive Learning Program Smart Tourism Ecosystem tingkat Regional Asia Tenggara.

Prestasi ini dicapai pada kegiatan yang dilaksanakan oleh Asian Development Bank (ADB) bekerjasama dengan Dong A University Busan Korea, Jumat 03 Oktober 2025 dengan peserta berasal dari negara  ASEAN yaitu Indonesia, Malaysia, Brunei, Thailand, Kamboja, Laos, Philipina dan Vietnam. Tim delegasi Indonesia terdiri dari Azizul Kholis (Geopark Toba Caldera UGGp Provinsi Sumatera Utara), Iriani Mercy (Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya) dan selaku Ketua Delegasi dipimpin oleh Dr. Zulkifli Asisten Deputi bidang hubungan antar Lembaga Internasional Kementerian Pariwisata Republik Indonesia.

Menurut Azizul, Tim ADB yang terdiri dari Pamela Asis Layugan (Philipina) selaku Regional Cooperation Spesialist, Elizabeth Jung Urban Development Spesialist, Trevor Weltman (USA) Consultant ADB-TA 6899 dan Prof. Dr. Yeong Hyeon Hwang (Korea) Director Department of Intergrated Business Management (IBM), Dong A University, menilai bahwa berdasarkan hasil assessment yang dilakukan tim ADB tentang pengembangan Smart tourism untuk Toba Caldera UGGp yang paparkan oleh Delegasi Indonesia sangat baik, eligible dan dapat ditindaklanjuti dalam bentuk action plan yang lebih detil, jika ingin diterapkan dan mungkin saja mendapatkan dana berupa landing dari ADB, tentunya dengan harus memenuhi semua persyaratan yang ditetapkan.

Dirinci lebih jauh oleh Azizul, bahwa ide proyek yang diajukan diberi nama Easy Go to Geopark Toba Caldera (e-GOTA) yaitu sebuah ide untuk penyatuan pelayanan bagi pengunjung yang datang ke Geopark Toba Caldera dengan satu sistem berbasis digital technology, menggunakan platform terpadu dan terintegrasi dengan tujuan memberikan pelayanan mudah, murah dan menyenangkan. Sistem ini akan memudahkan pengunjung untuk datang ke Geopark Toba Caldera dalam perspektif belajar Geopark tentang Geodiversity, Biodiversity dan Culturaldiversity, atau ingin berwisata tematik Geowisata untuk Konservasi, Edukasi dan Pemberdayaan Masyarakat. Orientasi utama e-GOTA adalah Quality tourism dan menjalankan Sustainability Tourism dengan memberikan pelayanan akomodasi, transportasi, dan atraksi terpadu. Penerapan E-GOTA memudahkan pengunjung dapat mengakses pilihan Geosite yang akan dilihat dengan pilihan Geotrailnya masing-masing, termasuk pilihan jenis kenderaan seperti Bus, mobil pribadi, rental sepeda motor, fery penyeberangan, kapal wisata, dan akomodasi penginapan, penyediaan makanan, belanja souvenir, tiket masuk dilokasi Geosite, yang semuanya sudah tersedia didalam satu sistem terpadu berbasis webmedia dan penerapan QR Code, serta Digital Payment sekaligus.

Sistem ini juga memudahkan pengunjung dapat merencanakan jadwal kunjungan, merencanakan dan mempersiapkan biaya dengan cara menabung/deposit dan melakukan satu pembayaran prepaid bertahap, serta post paid dengan kriteria kelembagaaan berbasis partnership, dan semunya dilakukan secara non tunai/digital yang akan dilegalisasikan kepada OJK dan bekerjasama dengan pihak perbankan ataupun berbagai aplikasi sistem pembayaran serta Q-RIS. Usulan ini dilakukan secara bertahap mulai tahun 2026 diawali kajian pengembangan dan pemenuhan aspek regulasi dan legalitas sistem, dan evaluasi berjalan untuk penyempurnaan yang terus dilakukan.

Pada kesempatan ini Azizul juga mengucapkan terimakasih kepada Dekan FE Unimed Dr Haikal Rahman, M.Si atas izin dan dukungan penuh yang selalu diberikan. Bahkan menurut Azizul, Dekan FE tetap memberikan masukan dalam diskusi dan menjadi inspirasi untuk pengembangan ide dan gagasan terkait sistem digitalisasi karena Dr Haikal memang sangat menguasai bidang Information Technology dan terus mengikuti perkembangannya. Sementara itu Dekan FE Dr Haikal menyatakan bangga atas prestasi internasional yang diraih dosen FE Unimed, hal ini semakin membuktikan bahwa peran tridarma perguruan tinggi yang diemban dan dijalankan oleh sivitas akademika FE dalam hal pengakuan internasional telah dicapai. Prestasi ini tentunya diharapkan menjadi pemicu kontribusi para dosen untuk menyumbang capaian kinerja Tingkat Fakultas maupun Universitas yang dapat membawa nama baik untuk Unimed.(Humas Unimed)