Skip links

FBS Unimed Gelar Webinar Internasional, Kupas Tuntas Strategi Riset “From Ideas to Publication”

Fakultas Bahasa dan Seni (FBS)Unimed menggelar International Guest Lecture Webinar, dengan mengangkat tema “Mastering the Craft of Research: From Ideas to Publication” yang diadakan di zoom conference pada Selasa 30 September 2025. Kegiatan ini mengahdirkan narasumber Jessie S. Barrot, P.Hd. ( Asistant Vice President for Research and Development National University Philippine).

Kegiatan ini dibuka oleh Dekan FBS UNIMED, Prof. Dr. Zulkifli, M.Sn., di Wakili oleh WD2  Dr. Masitowarni Siregar, M.Ed. turut hadir Wakil Dekan I Dr. Wisman Hadi, S.Pd., M.Hum., Wakil Dekan III FBS Dr. Surya Masniari Hutagalung, M.Pd,. Kegiatan ini diikuti oleh ratusan dosen  dari berbagai jurusan di lingkungan FBS dan Mahasiswa Program Studi S-2 dan S-3. kegiatan dilaksanakan dengan suasana yang penuh antusiasme.

Dalam sambutannya, Wakil Dekan II Fakultas Bahasa dan Seni, Dr. Masitowarni Siregar, M.Ed., menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap pelaksanaan kegiatan ini. Ia menegaskan bahwa tema “Mastering the Craft of Research: From Ideas to Publication” selaras dengan tujuan FBS dalam meningkatkan mutu penelitian dan publikasi ilmiah. “Tema ini memberikan pemahaman mendalam tentang bagaimana sebuah ide penelitian dapat dikembangkan menjadi karya ilmiah yang berkualitas hingga akhirnya dipublikasikan di jurnal bereputasi,” ujarnya.

Lebih lanjut, Dr. Masitowarni menekankan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat, khususnya bagi mahasiswa Program Studi S-2 dan S-3 serta para dosen. Melalui kegiatan ini, peserta dibekali dengan wawasan praktis sekaligus strategis dalam setiap tahapan penelitian, mulai dari merumuskan gagasan, menyusun metodologi yang tepat, hingga menuliskan hasil penelitian secara akademis. Dengan demikian, kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas penelitian dan publikasi ilmiah sehingga memberikan kontribusi nyata bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan reputasi akademik universitas.

Dalam Paparanya Jessie S. Barrot, P.Hd. menjelaskan bahwa  Dalam dunia penelitian yang dinamis, kemajuan tidak hanya lahir dari penemuan baru, tetapi juga dari pengakuan atas apa yang belum kita ketahui. Inilah yang dikenal sebagai “kesenjangan penelitian” atau research gap—sebuah area di mana pengetahuan, bukti, atau metodologi yang ada saat ini masih kurang, terbatas, atau bahkan bertentangan. Mengidentifikasi kesenjangan ini adalah langkah pertama yang krusial bagi setiap peneliti untuk menghasilkan karya yang orisinal dan berdampak.

Para akademisi telah memetakan setidaknya tujuh jenis kesenjangan fundamental yang sering menjadi titik awal sebuah penelitian. Memahaminya dapat membantu mahasiswa, dosen, dan para ilmuwan untuk menavigasi lautan informasi dan menemukan kontribusi unik mereka.  tujuh jenis kesenjangan penelitian yang menjadi kunci kemajuan ilmu pengetahuan yaitu : 1. Kesenjangan Bukti , 2. Kesenjangan Pengetahuan, 3. Kesenjangan Pengetahuan Praktis,4.  Kesenjangan Metodologis, 5. 5. Kesenjangan Empiris, 6. Kesenjangan Teoritis , 7. Kesenjangan Populasi. (Humas Unimed/ms)