Skip links

Flobu: Inovasi Busa Bunga Ramah Lingkungan dari Limbah Ampas Tebu, Solusi Pengganti Floral Foam Sintetik Berbahaya

Mahasiswa pengusung Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) kembali menorehkan inovasi hijau dengan menghadirkan Flobu, Floral Foam biodagredible berbahan limbah ampas tebu yang digadang menjadi pengganti busa sintetik konvensional sekaligus solusi ramah lingkungan.

‎Ketua Tim PKM Kewirausahaan Ulfa Khairiyah di Medan, Rabu (10/9) menyampaikan, program ini merupakan inovasi kreatif dan solusi mengatasi masalah lingkungan yang saat ini masih disepelekan banyak orang. Program kali ini berangkat dari ide untuk menyelesai kan masalah plastik di kehidupan sehari-hari. “Tim menggagas solusi dengan menghadirkan produk busa bunga eco-friendly, yang bisa dimanfaatkan masya rakat untuk menyelamatkan lingkungan dari limbah,” ujarnya.

‎Selama ini busa bunga banyak dipakai florist, namun terbuat dari bahan plastik yang sulit terurai. Satu balok busa bahkan dapat menghasilkan jutaan mikroplastik ketika diremukkan, yang akhirnya mencemari air, tanah, hingga udara. Di sisi lain, banyaknya limbah ampas tebu dari pedagang kecil hingga pabrik gula yang mencapai berton-ton menjadi potensi bahan baku ramah lingkungan.

‎Berangkat dari dua permasalahan tersebut, tim menyusun proposal yang akhirnya berhasil meraih pendanaan dari Kemendikbudristek melalui program bertajuk “Flobu: Inovasi Biodegradable Floral Foam Limbah Ampas Tebu Solusi Produk Eco-Friendly.” Tim inovator muda di balik flobu sukses mengubah ampas tebu menjadi floral foam ramah lingkungan yang tak kalah tangguh dari busa sintetik. Foam ini tak hanya mampu menopang rangkaian bunga dengan kokoh, tetapi juga mudah terurai secara alami setelah digunakan, sehingga bebas dari jejak plastik berbahaya.

‎Flobu hadir sebagai solusi atas masalah limbah plastik di industri florist, Flobu menawarkan floral foam ramah lingkungan berbahan ampas tebu yang mudah terurai. Inovasi ini bisa menjadi solusi para perangkai bunga tetap berekreasi tanpa mengorbankan lingkungan. Sekaligus membuka peluang besar untuk dikomersialkan di pasar florist dan dekorasi berkelanjutan.(Humas Unimed)