Skip links

Tingkatkan Produksi Gula Aren, Tim PKM DPPM Unimed Kenalkan Teknologi Tepat Guna Kepada Petani di Desa Suka Maju

Guna meningkatkan efisiensi produksi dan kualitas gula aren, tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Negeri Medan (Unimed) yang diketuai oleh Arwadi Sinuraya, S.T., M.T., dengan anggota Ir. Denny Haryanto Sinaga, S.Pd., M.Eng., dan Hasianna Nopina Situmorang, S.T., M.Sc., melaksanakan program inovatif di Desa Suka Maju, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang.

Kegiatan yang bertajuk “Pemanfaatan Rotary Stirring Cooker dan Vacuum Pack untuk Peningkatan Produksi serta Kualitas Gula Aren di Desa Suka Maju” ini terlaksana atas bantuan dana hibah dari Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM), Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) tahun anggaran 2025.

Kegiatan ini dilatarbelakangi oleh sejumlah tantangan yang dihadapi para petani. Selama ini, mereka masih mengandalkan metode tradisional dengan kayu bakar yang tidak efisien karena proses pembakaran yang lama dan tidak merata. Kondisi ini memaksa petani untuk mengumpulkan nira aren dalam jumlah sangat besar sebelum bisa memulai proses memasak. Lebih lanjut, kualitas produk akhir seringkali menurun, seperti gula yang mudah mencair saat dikirim dalam jarak jauh, yang berakibat pada penolakan atau pengembalian produk oleh konsumen.

Ketua tim, Arwadi Sinuraya, menyatakan bahwa program ini dirancang untuk menjawab tantangan tersebut. “Proses memasak nira secara manual memakan banyak waktu dan tenaga, serta hasilnya kadang tidak konsisten. Misalnya, pori-pori gula yang terbentuk bisa berbeda-beda, sehingga ada gula yang tahan cukup lama, namun ada juga yang meleleh lebih cepat. Dengan rotary stirring cooker, proses pengadukan bisa berjalan otomatis sehingga lebih efisien dan higienis,” jelas Arwadi.

Pelaksanaan kegiatan dimulai pada Sabtu, 13 September, diawali dengan penyerahan seperangkat alat produksi. Bantuan ini mencakup mesin stirring cooker untuk efisiensi proses memasak, alat pengemas kedap udara (vacuum pack) untuk meningkatkan masa simpan produk dan menjaga kualitasnya selama pengiriman, serta mesin penepung yang memungkinkan petani berinovasi membuat produk turunan seperti gula aren bubuk. Kegiatan penyerahan ini juga didampingi oleh Bapak Amal Al Ghazali selaku perwakilan dari LPPM Unimed.

Tahap selanjutnya, tim dosen akan memberikan pelatihan intensif kepada para petani. Pelaksanaan teknis kegiatan ini juga dibantu oleh Bapak Ir. Olnes Yosefa Hutajulu, S.Pd., M.Eng. dari Program Studi Teknik Elektro, serta mendapat dukungan dari Komunitas Mahasiswa Sistem Tenaga Listrik (Matriks) Universitas Negeri Medan. Pelatihan ini mencakup cara pengoperasian dan perawatan setiap mesin agar dapat digunakan secara berkelanjutan.

Tidak hanya berfokus pada produksi, tim juga akan membekali para petani dengan workshop pemasaran digital. “Tujuannya agar produk gula aren dari Desa Suka Maju tidak hanya unggul dalam kualitas dan kemasan, tetapi juga mampu menjangkau pasar yang lebih luas melalui platform online,” tambah Arwadi.

Kepala Desa Suka Maju, Bapak Karlo Pandia, menyambut baik inisiatif ini. “Kami sangat berterima kasih, khususnya kepada DPPM Kemendiktisaintek yang telah mendanai dan LPPM Unimed yang telah menyelenggarakan kegiatan ini. Bantuan teknologi dan pelatihan pemasaran ini adalah sebuah lompatan bagi para petani kami. Kami berharap ini dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi warga desa,” ungkapnya.

Dengan adanya sinergi antara teknologi produksi modern dan strategi pemasaran digital, produk gula aren Desa Suka Maju diharapkan dapat memiliki daya saing yang lebih kuat di pasar lokal maupun nasional.(Humas Unimed)