Tim PKM_VGK Unimed Usung Perisai AI : Aplikasi Pendeteksi Deepfake Real-Time
Tim PKM-VGK Unimed berhasil lolos pendanaan dari Simbelmawa dengan gagasan inovatif Claim Deepfake melalui Umpan Balik Artificial Intelligence dengan meluncurkan konsep Perisai AI. Tim terdiri dari Deanarti Gultom (Pendidikan Fisika) sebagai ketua tim bersama dua anggota yaitu Tiara Aurelia (Gizi) dan Fitri Khairani (Bimbingan Konseling) dengan dosen pendamping Dr. Rita Juliani, M.Si.
Fenomena deepfake yang viral menjadi latar belakang munculnya gagasan. Deepfake kerap disalahgunakan sebagai alat kejahatan digital (cybercrime), termasuk penipuan, penyebaran hoaks, hingga merusak reputasi individu. Ancaman deepfake dinilai semakin berbahaya terutama bagi masyarakat di wilayah tertinggal yang masih awam terhadap perkembangan teknologi.
Gagasan Perisai AI dirancang untuk memberikan edukasi teknologi digital di masa depan dengan sistem aplikasi Perisai AI (Artificial Intelligence) sebagai pendeteksi deepfake dan menuntaskan kejahatan siber di wilayah tertinggal. Claim deepake mampu mendeteksi konten manipulatif secara real-time dikomunikasikan melalui video gagasan konstruktif berupa film pendek. Proses produksi film mengambil empat titik lokasi syuting ikonik, yaitu Desa Batumanumpak, Masjid Raya Medan, Istana Maimun, dan Citraland.
Aplikasi Perisai AI dirancang dengan fitur Deep scanner, Face re-identification, IP tracking, auto report system, dan dashboard edukasi. Fitur pada aplikasi didesain untuk mengidentifikasi adanya manipulasi wajah, suara, dan ekspresi menggunakan AI model Convolutional Neural Network (CNN). Aplikasi akan melacak lokasi pelaku cybercrime deepfake melalui geolokasi dan secara langsung melaporkan pelaku deepfake ke halaman pengaduan seperti patrolisiber.
Video gagasan konstruktif claim deepfake menghadirkan langkah konkret untuk menuntaskan kejahatan siber terutama di wilayah tertinggal. Tim PKM-VGK Unimed berharap gagasan konstruktif yang dibuat dapat memberikan kontribusi nyata dalam mengedukasi masyarakat terkait teknologi digital di masa depan.(Humas Unimed)