Transformasi Pembakaran Arang Batok Jadi Asap Cair, Tim PKM Unimed Dorong Diversifikasi Produk UMKM
Dosen dan mahasiswa Universitas Negeri Medan (Unimed) melaksanakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) pada Industri Rumah Tangga (IRT) Arang Batok di Dusun IV Desa Patumbak II, Sabtu (13/9/2025). Kegiatan ini merupakan bagian dari skema PKM yang didanai DPPM Saintek Dikti tahun 2025 dengan melibatkan tim dosen Unimed, yakni Dr. Elfrida Ginting, Ph.D. (ketua), Dr. Lisnawaty Simatupang, M.Si., berkolaborasi dengan dosen Politeknik Negeri Medan, Jhony Hartanta Sembiring, S.T., M.T., serta tiga mahasiswa Program Studi Kimia.
Program ini menjadi wujud nyata implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam menjawab persoalan yang dihadapi Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI). Permasalahan yang kerap muncul pada industri rumah tangga arang batok antara lain keterbatasan teknologi, rendahnya efisiensi produksi, pencemaran udara akibat metode tradisional, serta tantangan dalam peningkatan kapasitas sumber daya manusia.
Melalui kegiatan ini, tim PKM memperkenalkan teknologi tungku pirolisis untuk mengolah asap pembakaran tempurung kelapa menjadi produk asap cair. Produk diversifikasi ini diharapkan mampu meningkatkan pendapatan IRT Usaha Bersama Arang Batok sekaligus mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan dan kesehatan.
Ketua penelitian, Dr. Elfrida Ginting, Ph.D., menegaskan bahwa kegiatan ini dirancang tidak hanya untuk memberi solusi jangka pendek, tetapi juga mendorong keberlanjutan usaha mitra.
“Kami ingin membantu mitra agar tidak hanya memproduksi arang batok, tetapi juga mampu mendiversifikasi produk menjadi asap cair yang bernilai ekonomi tinggi. Dengan penerapan teknologi sederhana dan ramah lingkungan, kami berharap kapasitas SDM meningkat dan daya saing usaha rumah tangga ini semakin kuat di tengah persaingan pasar,” ujarnya.
Pimpinan mitra IRT, Burman Siagian, menyambut baik kegiatan ini. Menurutnya, program PKM Unimed memberikan manfaat besar bagi perkembangan usaha.
“Pengetahuan dan keterampilan yang diberikan dosen serta mahasiswa Unimed sangat membantu kami dalam memanfaatkan limbah pembakaran menjadi produk asap cair. Ini peluang baru untuk meningkatkan produktivitas dan pendapatan kami. Terima kasih kepada Unimed, Polmed, dan semua pihak yang sudah mendampingi kami,” ungkapnya.
Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada DPPM Kemendikti Saintek atas dukungan pendanaan PKM tahun 2025 serta LPPM Unimed yang telah memberikan fasilitasi dan pendampingan. Melalui kerja sama ini, diharapkan kontribusi perguruan tinggi terhadap pembangunan berkelanjutan masyarakat, khususnya sektor UMKM, semakin nyata dan berdampak positif.