Skip links

UNIMED Mantapkan Perangkat Pembelajaran PPG dengan Integrasi Nilai Karakter

Universitas Negeri Medan (UNIMED) terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikan dan melahirkan guru-guru yang tidak hanya kompeten secara akademik, tetapi juga berkarakter kuat. Langkah nyata yang dilakukan UNIMED dengan menggelar Workshop Pengembangan Perangkat Pembelajaran PPG Yang Mengintegrasikan Karakter dalam Setiap Aktivitas Pembelajaran Universitas Negeri Medan Tahun 2025. Kegiatan ini berlangsung di Karibia Boutique Hotel pada Senin, 15 September 2025, dengan menghadirkan dua narasumber utama yakni Prof. Syawal Gultom dan Prof. Waras Kamdi.

Rektor UNIMED, Prof. Baharuddin, saat membuka acara menegaskan pentingnya penguatan karakter di lingkungan kampus. “Integrasi karakter di kelas sangat diperlukan di UNIMED agar dapat menghasilkan guru yang profesional. UNIMED terus melakukan evaluasi pembelajaran, terutama kepada dosennya, apakah nilai karakter tersebut sudah tertanam dalam diri mereka. Sebab, sebelum mengajarkan karakter kepada mahasiswa, tentu harus dimulai dari para dosennya terlebih dahulu. Melalui workshop ini, para ketua prodi dan dosen dari berbagai program studi dapat berbagi pengalaman dan menemukan solusi untuk mengimplementasikan karakter dalam pembelajaran di UNIMED,” ujar Rektor.

Dalam paparannya, Prof. Syawal Gultom menekankan bahwa pengembangan perangkat pembelajaran PPG di UNIMED tidak hanya berorientasi pada capaian akademik, tetapi juga harus menanamkan nilai-nilai karakter dalam setiap aktivitas pembelajaran. “Guru sejatinya adalah sosok teladan yang bukan hanya menyampaikan ilmu pengetahuan, melainkan juga membentuk sikap, menanamkan nilai, serta membimbing peserta didik agar memiliki kepribadian yang utuh. Ada tiga kompetensi utama yang perlu ditekankan dalam proses pembelajaran, yaitu sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Guru harus memiliki karakter yang kuat, mencerminkan nilai-nilai Pancasila, menguasai pedagogik serta bidang ilmunya, dan mampu adaptif serta reflektif dalam menghadapi perubahan,” papar Prof. Syawal.

Sementara itu, Prof. Waras Kamdi menyoroti perlunya perubahan paradigma pendidikan di abad ke-21. “Kita tidak bisa lagi hanya berfokus pada IPK dan hasil ujian, melainkan harus menekankan pada proses pembelajaran yang membangun karakter. Budaya Belajar Mendalam menjadi solusi dengan dua pendekatan, yaitu Problem-Based Learning, di mana siswa mengerjakan proyek nyata dan studi kasus yang relevan dengan kehidupan, serta Diskusi Kritis Terstruktur yang melatih analisis, argumentasi, dan evaluasi ide. Dengan cara ini, kemampuan berpikir kritis siswa dapat terasah, yang sangat dibutuhkan di era saat ini,” jelas Prof. Waras.

Melalui workshop ini, UNIMED berharap dapat memperkuat peran dosen dan calon guru dalam mengintegrasikan karakter ke dalam setiap aspek pembelajaran, sehingga lahir pendidik-pendidik profesional yang mampu menjadi teladan dan membawa perubahan nyata bagi generasi mendatang. (Humas Unimed/zr)