Lembaga Penilitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat mengadakan Kegiatan Sosialisasi Pengenalan Lapangan persekolahan (PLP II) Tahun 2025 secara daring pada 11/08. Kegiatan ini dibuka langsung oleh Rektor Unimed Prof. Dr. Ir. Baharuddin, S.T., M.Pd. Acara ini turut dihadiri Jajaran Wakil Rektor, Dekan, Direktur PPs, Ketua Lembaga, Wakil Dekan, dan Dosen pembimbing di lingkungan Unimed serta 198 Kepala Sekolah Mitra Universitas Negeri Medan. Jumlah mahasiswa yang mengikuti PLP II tahun ini sebanyak 4106 dari 7 Fakultas pada 33 Program Pendidikan dan 1 Program Billingual. Dengan 198 mitra sekolah dan lembaga yang dibimbing oleh 364 dosen pembimbing lapangan.

Dalam Sambutannya Rektor Unimed Prof. Dr. Ir. Baharuddin, S.T., M.Pd. dalam sambutannya menyampaikan, Jika PLP I lebih menitikberatkan pada pengenalan lingkungan sekolah dan observasi, maka PLP II sudah mengarah pada praktik mengajar yang sesungguhnya di sekolah mitra. Mahasiswa akan berinteraksi langsung dengan guru pamong, siswa, dan warga sekolah lainnya, serta mempraktikkan rancangan pembelajaran, pengelolaan kelas, hingga evaluasi hasil belajar. Saya menekankan pentingnya kolaborasi antara universitas, sekolah mitra, dan mahasiswa. Kita tidak bisa bekerja sendiri-sendiri. Keberhasilan PLP II adalah hasil dari kerja sama yang harmonis.

Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd mengatakan Pendidikan transformatif berarti perkembangan individu secara utuh sebagai pribadi seutuhnya, perkembangan dalam semua aspek kemanusiaan, termasuk fisik, moral, kreatif, emosional, intelektual, dan spiritual, serta ekspresi dari potensi mereka. Tujuan dan sasaran pendidikan transformatif menyediakan kerangka pendidikan yang tepat untuk menempatkan proses belajar-mengajar yang dilaksanakan. Pendidikan transformatif memandang bahwa pembelajaran dipahami sebagai proses menggunakan interpretasi sebelumnya untuk membangun pemahaman baru atau revisi atas makna dari pengalaman seseorang guna memandu tindakan di masa depan.

Dr. Hesti Fibriasari, S.Pd., M.Hum., menjelaskan tujuan dari PLP II ini untuk, Mengembangkan dan mengimplementasikan sikap mahasiswa calon guru melalui pembiasaan nilai-nilai character building (kejujuran, kedisiplinan, etika berkomunikasi, kepedulian, ketangguhan, ketekunan, kemandirian, kerja sama, keberinisiatifan, dan tanggung jawab).Mengamati secara langsung dan menganalisis proses pembelajaran di dalam kelas, termasuk strategi pembelajaran, pengelolaan kelas, interaksi dengan siswa serta pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam pembelajaran. Meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan keterampilan mengajar melalui pengembangan perangkat pembelajaran dengan bimbingan Dosen Pembimbing Lapangan dan Guru Pamong. Dan memberikan mahasiswa pengalaman pedagogik untuk mengajar terbimbing di dalam kelas, melalui peran sebagai asisten guru di dalam kelas.(Humas Unimed/dv)