Dalam upaya mendorong peningkatan kualitas sumber daya manusia dan mewujudkan visi internasionalisasi pendidikan tinggi, Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) Universitas Negeri Medan menyelenggarakan kegiatan Bimbingan Teknis Persiapan Studi Lanjut pada Kamis, 31 Juli 2025. Kegiatan ini diikuti oleh 61 dosen muda dari berbagai jurusan di lingkungan FBS dan dilaksanakan secara luring dengan suasana yang penuh antusiasme.

Acara ini menghadirkan narasumber utama, Prof. Rahmah Fithriani, S.S., M.Hum., Ph.D., akademisi dari Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, yang juga merupakan alumni program doktoral luar negeri dan memiliki pengalaman luas dalam pengembangan akademik internasional. Dalam sesi pemaparannya, Prof. Rahmah membagikan pengalaman pribadi sekaligus memberikan panduan strategis kepada para peserta mengenai langkah-langkah penting yang harus dilakukan untuk melanjutkan studi ke luar negeri. Mulai dari proses identifikasi universitas dan program studi yang relevan, penyusunan proposal riset yang kompetitif, strategi memperoleh beasiswa, hingga persiapan administratif seperti pembuatan motivation letter dan rekomendasi akademik.

Dalam sambutannya saat membuka acara, Dekan FBS Unimed, Dr. Zulkifli, M.Sn., menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program jangka panjang FBS untuk mendorong para dosen muda agar dapat meningkatkan kapasitas akademik melalui pendidikan tingkat lanjut di luar negeri. “Fakultas sangat mendukung dosen-dosen muda untuk melanjutkan studi S3 ke luar negeri, tidak hanya untuk meningkatkan kualifikasi akademik, tetapi juga memperluas jejaring dan wawasan internasional yang nantinya dapat dikontribusikan kembali kepada institusi,” ujar beliau.

Kegiatan ini juga dihadiri oleh para wakil dekan, ketua dan sekretaris jurusan, serta jajaran fungsionaris di lingkungan FBS, yang turut memberikan dukungan penuh terhadap program pengembangan dosen ini. Kehadiran pimpinan fakultas menunjukkan keseriusan institusi dalam menciptakan ekosistem akademik yang mendukung pengembangan karier dosen secara berkelanjutan.

Antusiasme para peserta tampak dari banyaknya pertanyaan dan diskusi yang terjadi selama sesi berlangsung. Banyak dosen muda yang menunjukkan kesiapan dan komitmen tinggi untuk melanjutkan studi ke luar negeri dalam waktu dekat. Beberapa di antaranya bahkan telah mulai mempersiapkan aplikasi dan memilih negara tujuan studi seperti Australia, Inggris, Belanda, Jepang, dan negara-negara di kawasan Eropa lainnya.

Sebagai bagian dari rangkaian program penguatan kompetensi dosen, setelah kegiatan bimbingan teknis ini, FBS Unimed juga akan menyelenggarakan Pelatihan IELTS bagi ke-61 dosen muda yang menjadi peserta. Pelatihan ini dirancang khusus untuk membantu peserta mencapai skor IELTS yang disyaratkan oleh berbagai perguruan tinggi luar negeri dan program beasiswa internasional seperti LPDP, Fulbright, Chevening, DAAD, dan lain sebagainya.

Dengan penyelenggaraan kegiatan ini, FBS Unimed menegaskan komitmennya dalam mendukung para dosen muda untuk berkembang secara akademik dan profesional, serta mendorong lahirnya generasi akademisi yang mampu bersaing di tingkat global. Diharapkan, melalui studi lanjut di luar negeri, para dosen muda ini dapat membawa pulang ilmu, pengalaman, dan jejaring internasional yang akan memperkaya atmosfer akademik di FBS dan Universitas Negeri Medan secara keseluruhan.(Humas Unimed)