Skip links

UNIMED Perkuat Pendidikan kreatif dan Inovatif Melalui Pelatihan STEM bagi Guru dan Siswa di SMP Negeri 29 Medan

Universitas Negeri Medan (UNIMED) kembali menunjukkan komitmennya dalam penguatan pendidikan melalui kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat. Bertempat di SMP Negeri 29 Medan, kegiatan bertajuk “Membangun Generasi Kreatif dan Inovatif Melalui Eksplorasi STEM di Tingkat SMP” sukses diselenggarakan pada Jumat, 26 Juli 2025.

Kegiatan pengabdian ini dibuka secara resmi oleh Kepala SMP Negeri 29 Medan, Drs. Damirul, yang dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan dukungan terhadap pendekatan STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics) dalam dunia pendidikan.

Menurutnya, STEM merupakan jawaban atas tantangan Kurikulum Merdeka yang mendorong pembelajaran aktif, kreatif, dan kolaboratif.

Sebanyak 16 guru yang terdiri dari guru bidang IPA, Matematika, dan TIK mengikuti pelatihan intensif selama satu hari penuh. Pelatihan ini diawali dengan seminar interaktif yang membahas dasar-dasar pendekatan STEM, strategi integrasi lintas mata pelajaran, serta contoh-contoh proyek pembelajaran yang relevan dengan konteks siswa.

Dalam sesi diskusi, para guru terlihat antusias dan aktif berdialog tentang implementasi STEM di kelas masing-masing. Setelah pelatihan, tim pengabdian UNIMED menyerahkan 20 unit kit STEM kepada pihak sekolah. Perangkat ini dirancang secara sederhana namun fungsional untuk mendukung eksperimen di kelas seperti sensor suhu, alat ukur volume air, dan rangkaian listrik dasar. Penyerahan kit ini menjadi simbol komitmen UNIMED dalam menyediakan sarana praktik yang nyata bagi guru dan siswa.

Yang menarik, kegiatan dilanjutkan dengan sesi praktik langsung perakitan perangkat STEM oleh siswa, yang terbagi dalam empat kelompok. Masing-masing kelompok didampingi oleh guru TIK dan IPA. Suasana belajar berubah menjadi sangat interaktif dan menyenangkan. Para siswa tampak bersemangat menyusun kabel, mencoba sensor, dan berdiskusi dengan teman-temannya tentang cara kerja alat. Guru-guru pun tampak bangga melihat siswanya mampu berpikir kritis dan kreatif melalui eksperimen langsung.

Menurut Ketua Tim Pengabdian, kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk mengenalkan STEM secara teoritis, tetapi juga untuk menciptakan pengalaman belajar yang aktif, eksploratif, dan membangun kepercayaan diri siswa. “Kita ingin guru dan siswa bisa melihat bahwa belajar sains itu bukan sekadar menghafal teori, tapi bagaimana menerapkannya secara nyata dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.

Kegiatan pengabdian ini merupakan bagian dari komitmen UNIMED dalam memperkuat sinergi antara perguruan tinggi dan sekolah, serta mendukung pengembangan literasi sains dan keterampilan abad ke-21 di lingkungan pendidikan dasar dan menengah.(Humas Unimed)