Skip links

UNIMED Tingkatkan Kualitas Guru MIS Sholihin dengan Pelatihan AI PhET Interactive Simulations

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Negeri Medan (UNIMED) menyelenggarakan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) bertajuk “Pendampingan Guru-Guru: Optimalisasi Pemanfaatan Artificial Intelligence PhET Interactive Simulations untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran” di MIS Sholihin, Tanjung Morawa, pada Rabu (18/6/2025).

Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kapasitas guru dalam memanfaatkan teknologi pembelajaran berbasis AI untuk menciptakan proses belajar mengajar yang lebih interaktif dan efektif.

Pelatihan ini diikuti oleh guru-guru MIS Sholihin dan menghadirkan tiga sesi utama: (1) pemaparan model pembelajaran aktif, (2) pengenalan aplikasi PhET Interactive Simulations, dan (3) workshop merancang pembelajaran berbasis simulasi digital. Materi pertama dibawakan oleh Sri Lestari Manurung, M.Pd. dengan memberikan alternatif variasi model pembelajaran yang dapat mengaktifkan siswa. Selanjutnya, materi kedua disampaikan oleh Susiana, M.Si. beserta tim (Faishal Hilmy dan Khairul Abdi) sekaligus memandu peserta mengeksplorasi berbagai fitur PhET melalui platform https://phet.colorado.edu/. Kegiatan kemudian ditutup dengan workshop merancang pembelajaran terintegrasi menggunakan PhET yang dipandu oleh dua fasilitator yakni Denny Haris, M.Pd. dan Chairunisah, M.Si. Workshop ini merupakan bagian inti dari kegiatan PKM ini karena memberikan ruang bagi para guru untuk merancang pembelajaran yang akan dilaksanakan di kelas-kelas nyata nantinya.

“Dengan simulasi interaktif ini, guru dapat mendemonstrasikan konsep sains dan matematika secara visual, sehingga siswa lebih mudah memahami materi,” jelas Denny Haris, M.Pd., selaku fasilitator dan anggota Tim PKM.

Melalui pelatihan ini, guru-guru diajak mengeksplorasi berbagai simulasi interaktif sains dan matematika di platform PhET (https://phet.colorado.edu/) untuk meningkatkan keterlibatan siswa.

“Kami sangat mengapresiasi antusiasme guru-guru MIS Sholihin dalam mengikuti pelatihan ini. Dengan menguasai tools seperti PhET, diharapkan pembelajaran menjadi lebih menarik dan efektif,” ujar Susiana, M.Si., selaku Ketua Tim PKM UNIMED.

Kepala Yayasan Pendidikan Sholihin Suhartoyo, S.Ag. juga menyampaikan harapannya: “Kerja sama dengan UNIMED membuka wawasan baru bagi guru kami. Ke depan, kami berkomitmen menerapkan ilmu ini demi peningkatan mutu pendidikan di MIS Sholihin.”

Kegiatan ini akan ditindaklanjuti dengan pendampingan berkala oleh tim UNIMED untuk memastikan implementasi PhET Interactive Simulations di kelas. LPPM UNIMED berharap inisiatif ini dapat diperluas ke sekolah lain guna mendukung transformasi digital pendidikan di Sumatera Utara. “Ke depan, kami berencana melakukan pendampingan lanjutan dan evaluasi penerapan PhET di kelas,” tutup Susiana.(Humas Unimed)