Unimed Berdayakan Petani Simberruna: Ubah Limbah Jagung Jadi Biogas
Pakpak Bharat, Sumatera Utara – Sebagai wujud pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi, tim dosen dari Universitas Negeri Medan (Unimed) sukses melaksanakan program pengabdian masyarakat di Desa Simberruna, Kecamatan STTU Jehe, Kabupaten Pakpak Bharat. Program yang didanai oleh hibah Direktorat Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Pengembangan Masyarakat (DPPM) Kemdiktisaintek tahun 2025, mengusung skema Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat. Fokus utama kegiatan ini adalah mengedukasi petani jagung untuk mengolah limbah tongkol jagung menjadi biogas sebagai solusi energi alternatif.
Tim pengabdian dipimpin oleh Agus Kembaren, M.Si., dengan anggota Drs. Puji Prastowo, M.Si., Ali Fikri Hasibuan, M.Si., serta dua mahasiswa, Feri Yuni Kabeakan dan Denada Septiani. Dalam sambutannya, Agus Kembaren menegaskan peran perguruan tinggi dalam menjawab tantangan masyarakat. “Harga gas elpiji yang mahal di Desa Simberuna menjadi kendala besar. Melalui pemanfaatan limbah tongkol jagung untuk biogas, masyarakat dapat menghasilkan energi secara mandiri, sekaligus mendukung keberlanjutan lingkungan,” ujarnya.
Kegiatan ini diikuti dengan antusias oleh 30 perwakilan masyarakat yang aktif berdiskusi dan bertanya tentang proses pembuatan biogas. Drs. Puji Prastowo, sebagai narasumber, memaparkan langkah-langkah praktis serta teknologi tepat guna untuk mengoptimalkan produksi biogas dari limbah jagung. Sesi interaktif ini berhasil membangun pemahaman masyarakat tentang potensi limbah pertanian sebagai sumber energi terbarukan.
Puncak acara ditandai dengan penyerahan produk teknologi biogas yang diterima Sekretaris Desa Simberruna, dilanjutkan dengan praktek langsung oleh para peserta didampingi tim PKM Unimed. Dalam pernyataannya, Bapak Wisnu Berutu selaku Sekretaris Desa mengungkapkan rasa terima kasih kepada tim Unimed atas upaya nyata mereka dalam membantu mengatasi permasalahan energi di desa. “Program ini membuka peluang baru bagi kami untuk lebih mandiri dalam memenuhi kebutuhan energi” katanya.
Program ini diharapkan menjadi langkah awal menuju pemberdayaan masyarakat yang berkelanjutan, sekaligus menginspirasi desa-desa lain untuk mengadopsi solusi serupa. Keberhasilan ini memperkuat komitmen Unimed dalam mendukung pembangunan masyarakat melalui inovasi berbasis sumber daya lokal. (Humas Unimed)