Unimed Mendampingi Karang Taruna Dalam Mengembangkan Wisata Edukasi Berbasis Ecological Citizenship
Dosen Universitas Negeri Medan (Unimed) melaksanakan kegiatan Pengabdian Kemitraan Masyarakat (PKM) melalui program kemitraan yang berfokus pada pengembangan wisata edukasi berbasis ecological citizenship. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 20 Juni 2025 di salah satu kawasan potensi wisata edukatif, dengan sasaran utama masyarakat setempat yang memiliki keterkaitan dengan sektor pertanian dan peternakan. Program ini difokuskan pada pendampingan teknis dalam mengolah kohe kambing (kotoran hewan) menjadi pupuk kandang organik yang bernilai ekonomis. Melalui kegiatan ini, masyarakat diajak untuk memahami pentingnya pengelolaan limbah ternak secara ramah lingkungan sekaligus memanfaatkannya sebagai sumber daya yang mendukung pertanian berkelanjutan. Tujuan dari program ini adalah untuk membangun kesadaran ekologis masyarakat, sekaligus mendorong terwujudnya ekowisata edukatif yang dapat memberdayakan warga secara ekonomi dan memperkuat budaya peduli lingkungan. Pendekatan ini diharapkan mampu memperkenalkan konsep ecological citizenship sebagai bagian dari gaya hidup produktif yang selaras dengan pelestarian alam.
Kegiatan ini diketuai oleh Dr. Surya Dharma, S.Pd., M.Pd (Dosen Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan), dengan 4 anggota yaitu Dr. Reh Bungana Beru Perangin-angin, SH., M.Hum (Dosen Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan), Dr. Osberth Sinaga, M.Si (Dose Pendidikan Seni Rupa), Mulhady Putra, S.Pd, M.Sc. (Pendidikan Geografi), dan Dr. Iis Siti Jahro, M.Si. (Dosen Kimia). Serta didampingi oleh 3 Mahasiswa Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan yaitu Ira Safitri, Muhammad Yoga Pratama, dan Ulfa Fatimah. Kegiatan ini diikuti oleh 20 peserta yang terdiri atas karang taruna Desa Selemak, Sekretaris Desa Selemak dan Perangkat desa.
Ketua kegiatan pengabdian, Dr. Surya Dharma, S.Pd., M.Pd., dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mendampingi Karang Taruna dalam mengembangkan potensi wisata edukasi berbasis ecological citizenship, melalui pemanfaatan kohe kambing sebagai pupuk kandang organik. Pendekatan ini diharapkan tidak hanya meningkatkan kesadaran ekologis generasi muda, tetapi juga mampu memberikan kontribusi nyata terhadap pengembangan ekonomi dan pelestarian lingkungan desa. Dalam kesempatan tersebut, Dr. Surya juga memperkenalkan buku hasil karya tim pengabdian yang disusun sebagai bentuk dukungan dalam memperluas wawasan dan keterampilan peserta. Buku tersebut berisi konsep, strategi, dan praktik terbaik dalam penerapan wisata edukasi yang berpijak pada prinsip kewargaan ekologis (ecological citizenship). Sebagai langkah lanjutan yang mendukung keberlanjutan program, ketua tim turut menyerahkan sejumlah peralatan yang relevan untuk mendukung pelaksanaan kegiatan wisata edukasi ke depannya. Dalam penutup sambutannya, Dr. Surya menyampaikan harapan agar seluruh peserta dan pihak desa dapat memanfaatkan peralatan tersebut secara optimal dan menjaganya dengan baik, sehingga kegiatan ini dapat terus berlanjut dan berkembang di masa mendatang.
Kegiatan pengabdian ini mendapat sambutan positif dari Pemerintah Desa Selemak. Kepala Desa Selemak, Bapak Rohmad, yang dalam kesempatan ini diwakili oleh Sekretaris Desa, menyampaikan apresiasi atas kedatangan tim pengabdian dari Universitas Negeri Medan (Unimed) serta atas pendampingan yang diberikan kepada masyarakat desa. Pihak desa menyambut baik pelaksanaan program ini, terutama karena selaras dengan upaya desa dalam mengembangkan potensi lokal berbasis edukasi dan lingkungan. Pendampingan yang diberikan oleh tim Unimed dinilai sangat bermanfaat bagi pemuda Karang Taruna dan masyarakat desa secara umum dalam membangun kesadaran ekologis serta mengolah sumber daya lokal secara produktif.
Dalam kegiatan ini, turut dilaksanakan sesi sosialisasi dan pendampingan yang difokuskan kepada anggota Karang Taruna Desa Selemak. Kegiatan sosialisasi mencakup penyampaian materi edukatif yang relevan dengan pengembangan wisata edukasi berbasis lingkungan. Materi pertama disampaikan oleh Dr. Iis Siti Jahro, M.Si., yang membahas secara rinci mengenai proses pengolahan kohe kambing menjadi pupuk kandang organik. Pemaparan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman ilmiah dan praktis kepada peserta mengenai manfaat limbah ternak jika dikelola secara tepat.
Selanjutnya, materi tentang konsep dan strategi pengembangan desa wisata disampaikan oleh Mulhady Putra, S.Pd., M.Sc. Materi ini memberikan gambaran tentang bagaimana desa dapat memanfaatkan potensi lokal untuk dijadikan destinasi wisata edukatif yang berkelanjutan, termasuk integrasi antara aspek lingkungan, sosial, dan ekonomi. Setelah sesi teori, kegiatan dilanjutkan dengan praktik langsung berupa pendampingan pembuatan pupuk kandang oleh Karang Taruna. Sesi praktik ini dipandu oleh Dr. Iis Siti Jahro, M.Si., bersama mahasiswa dari Program Studi Kimia, yang turut memberikan arahan teknis di lapangan. Pendekatan kolaboratif ini diharapkan dapat memperkuat keterampilan peserta dan mendorong implementasi nyata di lingkungan desa.
Sebagai bentuk dukungan nyata terhadap pengembangan wisata edukasi berbasis ecological citizenship di Desa Selemak, Ketua Pelaksana kegiatan, Dr. Surya Dharma, S.Pd., M.Pd, menyerahkan sejumlah peralatan yang dapat dimanfaatkan secara kolektif oleh Karang Taruna dan masyarakat desa. Peralatan tersebut meliputi satu eksemplar buku berjudul “Wisata Edukasi Berbasis Ecological Citizenship” yang disusun oleh tim pengabdian sebagai panduan praktis dalam pengembangan pengetahuan dan keterampilan warga desa.
Selain itu, diserahkan pula bahan-bahan yang dibutuhkan dalam proses pembuatan pupuk kandang, seperti pupuk dasar, EM4, gula pasir, dan plastik. Untuk mendukung proses pengolahan pupuk secara langsung, tim juga menyerahkan berbagai peralatan teknis, antara lain: ayakan kohe, cangkul, sekop besar dan kecil, sepatu boots, ember, gelas ukur, siler, sarung tangan karet, dan masker. Diharapkan, peralatan dan bahan tersebut dapat dimanfaatkan secara optimal dalam mendukung keberlanjutan program, serta menjadi fasilitas pembelajaran dan produksi bagi Karang Taruna dalam menjalankan kegiatan wisata edukasi dan pelestarian lingkungan di desa.(Humas Unimed)