Jurusan PPKn FIS Unimed Bekerjasama Dengan Radio Kardopa Gelar Dialog Publik “Membangun Generasi Cerdas”: Peran Strategis Pemuda dalam Pembangunan Sumut
Medan, 11 Juni 2025 – Fakultas Ilmu Sosial (FIS) Universitas Negeri Medan (Unimed) menjadi saksi diskusi mendalam tentang peran generasi muda dalam pembangunan daerah melalui Dialog Publik “Membangun Generasi Cerdas” yang diselenggarakan di Aula Lantai III pada Rabu (11/6).
Kegiatan yang merupakan hasil kolaborasi antara Radio Kardopa 99,4 FM dengan Humas DPRD Provinsi Sumatera Utara ini menghadirkan sekitar 30 mahasiswa FIS Unimed untuk mendiskusikan tema krusial “Sejauh Mana Generasi Muda Berperan dalam Pembangunan”.
Wakil Dekan I FIS Unimed, Muhammad Ridha Syafii Damanik, S.Pi., M.Sc., dalam sambutannya memberikan apresiasi tinggi terhadap penyelenggaraan dialog ini. “Kegiatan seperti ini sangat penting untuk membuka wawasan mahasiswa tentang peran strategis mereka dalam pembangunan,” ujarnya saat membuka acara.
Anggota DPRD Sumatera Utara dari Komisi D bidang pembangunan, Abdul Rahim, ST., MT., menekankan tiga peran fundamental yang harus dimainkan generasi muda. “Pemuda memiliki peran sebagai agen perubahan, iron stock, dan calon pemimpin masa depan,” jelasnya dalam paparannya.
Abdul Rahim menjelaskan bahwa sebagai agen perubahan, pemuda diharapkan dapat menjadi motor penggerak transformasi positif di masyarakat. Sebagai iron stock atau cadangan kekuatan bangsa, mereka harus mempersiapkan diri dengan kompetensi yang mumpuni. Sementara sebagai calon pemimpin masa depan, generasi muda perlu memiliki visi pembangunan yang berkelanjutan.
Narasumber akademisi dari FIS Unimed, Arief Wahyudi, S.H., MH., menyampaikan perspektif yang lebih optimis dengan menyatakan bahwa peran pemuda bersifat unlimited atau tak terbatas. Dalam presentasinya, beliau memaparkan data-data terkini tentang kondisi pemuda Indonesia saat ini beserta tantangan-tantangan yang akan dihadapi di masa mendatang.
“Data menunjukkan bahwa Indonesia memiliki bonus demografi dengan populasi pemuda yang besar. Ini adalah aset yang harus dimanfaatkan secara optimal,” ungkap Arief Wahyudi sembari menyajikan berbagai statistik dan proyeksi demografis.
Dialog yang dipandu oleh moderator Oksari A. Sihaloho, M.Pd., dosen jurusan PPKn FIS Unimed, berlangsung interaktif dengan partisipasi aktif dari para mahasiswa. Berbagai pertanyaan kritis diajukan peserta, mulai dari strategi konkret peningkatan kapasitas pemuda hingga mekanisme pelibatan generasi muda dalam proses pengambilan keputusan pembangunan daerah.
Kegiatan ini tidak hanya menjadi forum transfer pengetahuan, tetapi juga ruang refleksi bagi mahasiswa untuk memahami posisi dan tanggung jawab mereka sebagai bagian dari generasi penerus bangsa. Para peserta tampak antusias dalam mengikuti seluruh rangkaian diskusi yang berlangsung sekitar dua jam.
Dialog Publik “Membangun Generasi Cerdas” ini diharapkan dapat menjadi katalis bagi tumbuhnya kesadaran di kalangan mahasiswa tentang pentingnya peran aktif mereka dalam pembangunan, khususnya di Provinsi Sumatera Utara. Kolaborasi antara media, legislatif, dan akademisi dalam kegiatan ini juga menunjukkan komitmen bersama dalam memberdayakan generasi muda sebagai aset pembangunan daerah.(Humas Unimed)