Skip links

Perkuat Ketahanan Sosio-Ekonomi, LPPM Berikan Benih Tilapia dan Pakan di Desa Percut

Bertempat di Desa Percut, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara, pada hari Sabtu 07 Juni 2025, Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Negeri Medan berikan 12.000 ekor benih Tilapia dan pakan, serta sembako kepada 4 (empat) kelompok petambak tradisional. Keempat kelompok sepenuhnya menggantungkan ekonomi pada tambak sederhana, dan dua diantaranya merupakan penyewa tambak sementara dua lainnya memiliki tambak yang sudah lama tidak aktif.

Ketua Pengabdian, Erond L. Damanik menyebutkan bahwa sejak akhir April 2025, keempat kelompok petambak sudah dihubungi dan memberi informasi tentang rencana pemberian bantuan benih dan pakan. Namun, pada saat itu, rencana sempat tertunda disebabkan kolam atau tambak membutuhkan perbaikan. Oleh sebab itu, sejak akhir April, terlebih dahulu dilakukan perbaikan tambak dengan mendatangkan alat berat untuk mengeruk kolam dan membentuk pematang kolam. Pada pertengahan Mei 2025, kolam sepenuhnya telah terbentuk. Hanya saja, belum bisa di isi benih sebab masih menunggu steril dari hama tambak melalui penggenangan air selama kurang lebih 1 bulan lamanya. Demikian pula, harus menunggu mengerasnya pamatang kolam. Demikian pula, pada tiga kolam yang dibenahi telah dibuat pintu air untuk sirkulasi pada saat pasang naik dan surut. Selama tiga kali air kolam telah dikosongkan sepanjang Mei 2025 hingga pengisian benih pada awal Juni 2025.

Selain memberikan benih dan pakan, juga diberikan paket sembako berupa minyak goreng, mie instan, gula, kopi, beras, dan telur. Turut hadir pada kegiatan ini adalah pendamping lapangan dari LPPM Unimed, serta salah seorang utusan Badan Pemberdayaan Masyarakat Provinsi Sumatra Utara. Kegiatan ini dimulai pada pukul 09.00-11.30 WIB yang diakhiri dengan makan bersama dan ramah tamah. Harapannya, pemberian benih Tilapia dan pakan ini dapat membantu ketahanan sosio-ekonomi petambak dalam melanjutkan kehidupan normal di masa datang.

Empat kelompok petambak terdiri dari tiga kepala keluarga per kelompok sehingga totalnya berjumlah 12 orang. Masing-masing kelompok mendapat 3000 benih dan 2 karung pakan untuk satu bulan pertama. Pada bulan kedua, Tim Abdimas Unimed beranggotakan Maya Oktora dan Suci Pujiastuti ditambah mahasiswa akan memantau perkembangan di lapangan, termasuk melakukan pergantian benih tilapia yang mati, ataupun memberikan bantuan pakan setiap bulan hingga masa pembesaran empat bulan kedepan. Maksud pemantauan ini adalah untuk memastikan bahwa bantuan yang diberikan kepada masyarakat dapat berdaya guna untuk meringankan beban ekonomi yang semakin hari semakin meninggi. Kita berharap, melalui pengabdian yang difasilitasi Universitas Negeri Medan melalui PKM ini, dapat membantu masyarakat sasaran sebagai wujud salah satu darma perguruan tinggi, pungkas Erond Damanik.(Humas Unimed)

Leave a comment