UNIMED latih Ibu-ibu PKK Tanjung Rejo Medan Kelola Sampah Organik Jadi Bernilai Guna
Medan, Tim dosen dan mahasiswa dari Universitas Negeri Medan (UNIMED) melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PkM) bertajuk Pelatihan Pengelolaan Sampah Organik Rumah Tangga dengan Wadah Bertingkat, Rabu (30/4), di Kelurahan Tanjung Rejo, Kecamatan Medan Sunggal, Kota Medan.
Kegiatan ini dipimpin oleh Sabani, S.Pd., M.Si. selaku Ketua PKM, dengan anggota tim terdiri dari Tariza Fairuz, M.Pd., Larasati Arum Utami, M.Si., Sri Aningsih, M.Si., Shofia Ummi, M.Pd., serta beberapa mahasiswa UNIMED. Pelatihan ini ditujukan kepada para ibu-ibu PKK Kelurahan Tanjung Rejo guna meningkatkan kesadaran dan keterampilan dalam mengelola sampah organik secara ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Acara dimulai pukul 14.00 WIB dengan pembukaan oleh Sri Aningsih, M.Si. Dalam sambutan pembukaannya, Sabani menyampaikan urgensi pelatihan ini di tengah persoalan sampah yang kian mendesak.
“Masalah sampah organik tidak bisa dianggap remeh. Melalui pelatihan ini, kami ingin membekali ibu-ibu dengan keterampilan praktis untuk mengelola sampah rumah tangga menjadi sesuatu yang bernilai guna, seperti pupuk cair, yang bisa dimanfaatkan untuk tanaman dan dapat menghasilkan tambahan uang,” jelas Sabani.

Ibu Lurah sekaligus Ketua PKK Tanjung Rejo, Ny. Reggi Sandra Harahap S.E., turut hadir dan secara resmi membuka kegiatan. Ia mengapresiasi kolaborasi antara UNIMED dan masyarakat. “Kami berharap pelatihan ini bisa menjadi awal dari gerakan pengelolaan sampah berbasis rumah tangga di lingkungan kami,” ungkapnya.
Setelah sambutan, dilakukan penyerahan simbolis alat pengelolaan sampah dan sesi foto bersama. Selanjutnya, Larasati Arum Utami, S.Si., M.Si sebagai narasumber memberikan paparan materi mengenai teknik pengelolaan sampah organik menggunakan wadah bertingkat.
Sesi paling menarik datang dari praktik langsung yang dipandu oleh narasumber dan tim mahasiswa. Peserta tampak antusias mencoba sendiri proses pemilahan dan pengolahan sampah.
“Baru kali ini saya tahu sampah dapur bisa dibuat pupuk cair dengan cara yang sederhana. Biasanya kami buang begitu saja. Ternyata kalau kita buang ke wadah bertingkat ini bisa terus menghasilkan pupuk cair yang bisa digunakan untuk tanaman di pekarangan rumah,” ujar Nuraini, salah satu peserta pelatihan.
Kegiatan ditutup pada pukul 16.00 WIB dengan suasana hangat dan penuh semangat. Tim PKM UNIMED berharap keterampilan yang diperoleh bisa diterapkan secara mandiri oleh peserta di rumah masing-masing.
“Dampak nyata dari kegiatan ini adalah ketika masyarakat tidak hanya paham, tapi juga melakukan akksi nyata dalam memanfaatkkan sampah organic menjadi bernilai guna. Oleh karena itu, kami mendorong keberlanjutan pelatihan dan pendampingan, agar benar-benar dapat diimplementasikan dalam rumah tangga” pungkas Sabani.(Humas Unimed)

 
							 
						