Skip links

Literasi Sastra Hijau Sebagai Program Kampanye Peduli Lingkungan Oleh Tim Pengabdian Prodi Sasta Indonesia Bagi Pemuda

Tim Pengabdian Masyrakat yang terdiri dari dosen dan mahasiswa Prodi Sastra Indonesia dengan skema program kemitraan masyarakat melakukan literasi Sastra Hijau (Green Literature) dI Dusun Iii Desa Tanjung Gusta Kec. Sunggal, Medan pada hari Minggu, 25 Mei 2025. Tim Pengabdian ini diketuai oleh Dr. M. Oky Fardian Gafari, S.Sos., M.Hum. dengan anggota pengabdian; Hera Chairunnisa, S.Sos., M. Si., Tomi Arianto, S.S., M.A., Dr. Syairal Fahmy Dalimunthe, S.Sos., M.I.Kom., Hendra Kurnia Pulungan, S.Sos., M.I.Kom., Ester Reviani Manullang, Bea Anantha Damanik, Jelita Septiani Sihaloho, Maulidya Meilanie Sartika, Susan Tamara Hasibuan. Remaja Masjid AL Mutaqim sebagai representasi pemuda di kecamatan sunggal dipilih sebagai mitra pengabdian ini karena selama ini aktif dalam kegiatan social kemasyarakat khususnya di Kota Medan. Tema sastra hijau menjadi terminologis utama dari kegiatan ini dilandasi karena masih kurangnya kepedulian masyarakat akan kebersihan lingkungan, masih banyaknya masyarakat membuang sampah sembarangan, buruknya sanitasi, dan kurangnya menghargai tumbuhan sebagai bagian dari kehidupan alam.

Dalam sambutannya Bapak Dr. M. Oky Fardian Gafari, S.Sos., M.Hum.  memberikan penguatan bahwa Kegiatan pengabdian ini penting dilakukan sebagai upaya membangun kesadaran ekologis pemuda melalui pendekatan sastra hijau, sehingga mereka dapat menjadi agen perubahan dalam menjaga dan melestarikan lingkungan di Dusun III Desa Tanjung Gusta. Kegiatan ini disambut baik oleh Bapak Adi sebagai kepala Kapling dan Ramdan sebagai ketua remaja Masjid Al Mutaqim.

Pengabdian ini menghadirkan dua narasumber yang pakar dari kalangan dosen yang selama ini terlepas dari keilmuan bahasa dan sastra khususnya sastra ekologis. Narasumber pertama diisi oleh ibu Nurul Azizah, M.Pd. yang mengangkat tema terkait pentingnya peran pemuda dalam menjaga lingkungan. Nurul menyampaikan bahwa “Pemuda memiliki peran strategis dalam menjaga kelestarian lingkungan karena mereka adalah agen perubahan yang dapat mendorong gaya hidup ramah lingkungan di tengah masyarakat. Dengan semangat, kreativitas, dan kepedulian, para pemuda dapat menjadi motor penggerak dalam kampanye pelestarian alam serta pelopor inovasi untuk mengatasi krisis lingkungan.”.

Materi kedua terkait lingkungan diperkuat oleh Bapak Muhammad Anggie J. Daulay, S.S., M.Hum. yang mengangkat tema terkait Sastra hijau sebagai upaya kapanye peduli lingkungan. Narasumber yang akrab dipanggil dengan Pak Anggi ini menegaskan bahwa “Sastra hijau merupakan media yang efektif untuk menyuarakan kepedulian terhadap lingkungan melalui karya-karya yang menggugah kesadaran dan emosi pembacanya. Melalui puisi, cerita, dan esai bertema alam, sastra hijau dapat menjadi alat kampanye yang menyentuh hati, membangkitkan empati, serta mendorong aksi nyata dalam menjaga kelestarian lingkungan.” Kegiatan yang diikuti oleh kurang lebih 50 peserta dari kalangan pemuda pemudi desa Tanjung gusta medan ini terlihat sangat antusias dalam mengikuti materi dan diskusi sepanjang acara. Kegiatan Pengabdian ini selanjutnya akan diiringi dengan gerakan peduli lingkungan dengan aksi menanam pohon, gotong royong membersihkan lingkungan, dan membuat produk sastra hijau berupa puisi dan cerpen. Semoga kegiatan ini dapat terus memberikan manfaat sebagai bentuk kehadiran akademisi khususnya civitas akademika Universitas Negeri Medan terhadap masyarakat di kota Medan. (Humas Unimed)