Kuala Lumpur, 28 Mei – 1 Juni 2025 – Sebagai tindak lanjut dari penandatanganan kerja sama akademik antara Jurusan Pendidikan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan (UNIMED) dan Department of Geography, Faculty of Arts and Social Sciences, Universiti Malaya (UM), mahasiswa UNIMED resmi mengikuti rangkaian kegiatan Short-Term Mobility Program di Universiti Malaya, Malaysia selama lima hari, mulai 28 Mei hingga 1 Juni 2025.

Program ini merupakan implementasi nyata dari kolaborasi internasional yang bertujuan untuk memperkuat kompetensi akademik, memperluas wawasan budaya, serta mempererat jaringan kerja sama antara kedua institusi. Rombongan UNIMED tiba di Kuala Lumpur pada Rabu, 28 Mei 2025, dan disambut hangat oleh pihak Universiti Malaya di terminal 2 Kuala Lumpur International Airport. Dan dilanjutkan dengan city tour Kuala lumpur

Kegiatan dimulai pada Kamis, 29 Mei 2025, dengan sarapan bersama di The Cube, disusul dengan seminar internasional yang dibawakan oleh staf akademik dari Department of Geography Universiti Malaya. Setelah itu, peserta mengunjungi pameran Earth Day 2025 di Dataran Sastera. Pada siang harinya, acara pembukaan resmi digelar di The Cube dengan sambutan hangat, pertunjukan budaya dari kedua negara, dan pemutaran video montase. Sore harinya, peserta diajak berkeliling kampus Universiti Malaya dan mengunjungi Dewan Tunku Canselor (DTC) serta halaman utama kampus.

Pada Jumat, 30 Mei 2025, peserta melakukan kunjungan lapangan ke Tropical Rainforest Conservation and Research Centre (TRCRC) di Elmina, Shah Alam. Di sana, mereka terlibat langsung dalam kegiatan konservasi dan pembelajaran mengenai pelestarian hutan hujan tropis. Kegiatan ini memperkaya pemahaman ekologis mahasiswa serta memberi pengalaman lapangan yang berharga.

Sabtu, 31 Mei 2025, diisi dengan kegiatan Cultural Tourism and Heritage Tour ke Kota Bersejarah Melaka. Dalam kegiatan ini, peserta diajak menelusuri jejak budaya dan sejarah Malaysia secara langsung, sehingga meningkatkan apresiasi mereka terhadap warisan budaya kawasan Asia Tenggara.

Program ditutup pada Minggu, 1 Juni 2025, dengan proses check-out dan kepulangan peserta ke Indonesia.

Koordinator program dari UNIMED menyatakan bahwa kegiatan ini bukan hanya sebatas pertukaran akademik, tetapi juga pembelajaran lintas budaya yang memberikan nilai tambah luar biasa bagi mahasiswa. “Melalui program ini, mahasiswa tidak hanya belajar tentang geografi dari sisi ilmiah, tetapi juga memaknai keberagaman budaya, nilai kerja sama, dan peran aktif dalam membangun jaringan internasional,” ujarnya.

Kegiatan ini menjadi langkah strategis dalam mendorong internasionalisasi pendidikan tinggi, serta menjadi tonggak bersejarah bagi Jurusan Pendidikan Geografi UNIMED dalam membina kemitraan jangka panjang dengan institusi ternama di Asia Tenggara.(Humas Unimed)