Skip links

Tim PKM Unimed Bangkitkan Generasi Hijau dan Mandiri dengan Mensukseskan Program Green School melalui PKBM Laskar Pelangi sebagai Lembaga Pemberdayaan Anak Putus Sekolah

Deli Serdang, Rabu 21 Mei 2025– PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat) Laskar Pelangi hadir sebagai pelita baru bagi anak-anak putus sekolah yang selama ini terpinggirkan dari dunia pendidikan formal. Dengan menggalakan program unggulan bertajuk Green School, Tim PKM Unimed tidak hanya memberikan pendidikan alternatif, tetapi juga membekali peserta didik dengan keterampilan hidup berkelanjutan dan kepedulian terhadap lingkungan.

Dipimpin oleh Aristo Hardinata, S.Pd.,M.Pd, dan didukung oleh anggota tim solid: Dr. Mufti Sudibyo,M.Si, Suci Rahmawati, M.Pd, Widia Ningsih, S.Pd., M.Pd, dan Halim Simatupang, S.Pd., M.Pd. Green School menjelma sebagai ruang pembelajaran inklusif yang menggabungkan pendidikan akademik, keterampilan kerja, dan pendidikan lingkungan. Kegiatan yang dimulai dengan penyerahan alat kit instalasi hidroponik sistem DFT , sistem wick serta beberapa kit komposter.

Melalui kegiatan ini anak-anak bukan hanya belajar membaca atau berhitung, mereka belajar menanam hidroponik, mendaur ulang sampah, dan menciptakan produk ramah lingkungan yang bisa dijual,” jelas Aristo Hardinata. “Kami ingin mereka mandiri secara ekonomi, tetapi tetap berpijak pada nilai-nilai keberlanjutan.”

Program Green School melibatkan peserta didik dalam kegiatan seperti hidroponik, pembuatan kompos, kerajinan dari bahan daur ulang, hingga kewirausahaan sosial berbasis lingkungan. Dalam prosesnya, para siswa tidak hanya mendapatkan keterampilan teknis, tetapi juga didorong untuk berpikir kritis dan bekerja dalam tim.

Dr. Mufti Sudibyo,M.Si yang mengampu bidang pelatihan kewirausahaan, menyatakan bahwa semangat utama dari program ini adalah membentuk anak-anak menjadi agen perubahan. “Kami tidak sekadar memberi mereka alat untuk bekerja, tapi juga mengubah pola pikir mereka: bahwa mereka mampu, berdaya, dan punya masa depan,” ujarnya.

Sementara itu, Widia Ningsih, S.Pd., M.Pd dan Suci Rahmawati, M.Pd fokus pada kurikulum pembelajaran dan pendampingan emosional. Mereka memastikan bahwa pendekatan yang diberikan sesuai dengan kebutuhan psikososial peserta didik, banyak di antaranya berasal dari latar belakang keluarga yang berbeda pada siswa umumnya.

Halim Simatupang, S.Pd., M.Pd, yang bertanggung jawab dalam bidang lingkungan, mengungkapkan bahwa keterlibatan langsung anak-anak dalam kegiatan penghijauan dan pengelolaan sampah menjadikan mereka lebih peduli dan mencintai alam. “Lingkungan adalah guru terbaik mereka. Dari tanah, mereka belajar nilai kehidupan,” katanya.

PKBM Laskar Pelangi melalui Green School menunjukkan bahwa pendidikan alternatif dapat menjadi jalan transformasi sosial, terutama dalam membangun ekonomi mandiri berbasis lingkungan dan menciptakan dunia kerja yang lebih inklusif. Di tengah tantangan global seperti perubahan iklim dan ketimpangan sosial, inisiatif ini menjadi contoh inspiratif bahwa perubahan besar bisa dimulai dari komunitas kecil dengan semangat besar. Bapak M. Sidiq Zaelani,S.Pd selaku ketua yayasan mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang telah telah ikut membersamai langkah kecil ini menuju perubahan besar. Semoga langkah ini menjadi awal dari transformasi sosial yang lebih luas, serta menjadi inspirasi bagi komunitas lainnya untuk ikut bergerak membangun masa depan anak-anak bangsa yang lebih cerah.(Humas Unimed)