Skip links

Empat Atlet Cricket Sumut dari Mahasiswa Unimed Ikut Kursus Pelatih dan Wasit Taraf Nasional

Sebanyak 4 atlet cricket yang merupakan mahasiswa Universitas Negeri Medan (Unimed) mewakili Sumut untuk mengikuti kursus pelatih dan wasit bertaraf nasional. Kursus ini bekerjasama dengan Western Australia Cricket. Kegiatan ini digelar di Jimbaran, Bali pada 3-5 Mei 2025.

Empat mahasiswa Unimed yang juga merupakan mantan atlet cricket PON 2024 Aceh Sumut yang ikut kursus yakni Anggun Amalia Sembiring mahasiswi Fakultas Ilmu Olahraga (FIK) jurusan Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi (PJKR), Indra Pipin Siregar mahasiswa jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahragan (PKO), Inke Monica Br Ginting mahasiswi jurusan PJKR dan Elbenezar Sinulingga mahaiswa jurusan PJKR.

Indra Pipin Siregar mengaku senang dapat mengikuti kursus pelatih di Bali. Menurutnya, materi yang didapat sangat membantunya untuk mendalami ilmu kepelatihan dalam bidang olahraga cricket.

“Terima kasih kepada PCI Sumut yang telah memberi kesempatan bagi saya untuk mengikuti kursus pelatih. Ilmu yang didapat nantinya selama menjalani kursus pelatih bisa berguna untuk perkembangan cricket di Sumut,” kata pria yang akrab disapa Pipin ini saat dihubungi via ponsel saat berada di Jimbaran, Bali, Jumat (2/5/2025)

Mantan kapten tim cricket putra PON Sumut ini juga mengucapkan terimakasih kepada Rektor Unimed Prof Baharuddin dan Dekan Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) Unimed Prof Imran Ahkmad yang telah mendukung mahasiswa FIK Unimed untuk mengikuti kursus pelatih dan wasit dengan sertifikasi berlevel nasional.

Ia menambahkan dengan ikut kursus pelatih untuk meningkatkankan pengetahuan tentang cricket dan juga menunjang persiapan dalam memberikan materi latihan kepada atlet untuk menghadapi pertandingan di masa mendatang, khususnya PON 2028.

Sedangkan Anggun Amalia Sembiring merasa sangat senang mendapat kepercayaan dari PCI Sumut dan bisa menjadi salah satu peserta dari 4 atlet yang berangkat mewakili Sumut dalam kursus pelatihan di Bali.

Ia mengatakanan, kursus pelatih merupakan hal penting yang harus dilakukan, karena pembangunan SDM yang diantaranya adalah pelatih merupakan percepatan perkembangan olahraga cricket nasional, khususnya Sumut.

“Dengan adanya kursus pelatih ini akan menambah pelatih memiliki sertifikasi dan memiliki kemampuan manajerial yang baik agar dapat mencetak atlet Sumut yang lebih siap dan matang dalam menghadapi event nasional dan terwujudnya generasi atlet yang berkelanjutan”, tuturnya.

Cewek berdomisili di Pasar Lori Desa Pasang Lela Kecamatan NA.IX-X, Kabupaten, Labuhanbatu Utara mengatakan untuk memgikuti kursus pelatih ini tidaklah semudah membalikkan telapak tangan, tetapi harus memenuhi persyaratan yang telah ditentukan PP PCI.

“Syarat mengikuti kursus pelatih level 2, peserta harus memenuhi persyaratan telah menyelesaikan coaching course level 1 EdApp sebelum 15 April 2025. Begitu juga kursus wasit level 1, peserta harus memenuhi persyaratan telah menyelesaikan pelatihan umpire tingkat dasar sebelum 15 April 2025”, terang anak ketiga dari empat bersaudara ini.

Sebelumnya, Sekretaris Umum (Sekum) PCI Sumut, Abdul Hakim Siregar mengatakan PCI Sumut mengirimkan empat atlet cricket Sumut yang merupakan mahasiswa FIK Unimed sesuai dengan undangan yang diterima dari PP PCI No.06/lN/PCIIPST/PST/03/2025 tertanggal 25 Maret 2025 tentang leve1 2 coaching course dan leveI l umpire course WACA Cricket.

“Peningkatan prestasi olahraga tidak hanya dilakukan oleh atlet saja, akan tetapi peran pelatih dan wasit juga menentukan berkembangnya prestasi olahraga khususnya di daerah Sumut”, tutur Hakim.

Hakim menjelaskan kegiatan kursus pelatih dan wasit untuk meningkatkan kompetensi pelatih dan wasit di lingkungan PCI Sumut. Selain itu, para atlet yang mengikuti kursus mendapatkan sertifikasi yang diakui secara internasional.

Hakim menyebutkan kursus pelatih dan wasit ini menjadi langkah penting dalam mendukung visi jangka panjang PCI Sumut, khususnya dalam menghadapi PON 2028 di NTT-NTB. Dengan mengikuti kursus ini, bertujuan untuk memperkuat struktur pendidikan cricket di Sumut serta mendorong pencapaian standar kinerja yang lebih tinggi bagi pelatih dan wasit.

Hakim menambahkan dengan belajar dari narasumber yang profesional diharapkan pelatih dapat menerapkan keilmuan yang didapat kepada anak didiknya dengan program pelatihan yang terencana dan terorganisir baik sebagai tulang punggung pencipta atlet terbaik, kemudian selain membina atlet, pelatih diharapkan dapat lebih aktif mencari bakat-bakat potensial untuk dapat dilakukan pembinaan di cricket Sumut.

“Dalam kursus nasional yang digelar di Bali, PCI Sumut mengirimkan dua atlet mantan PON 2024 untuk kursus pelatih yakni Anggun Amalia Sembiring dan Indra Pipin Siregar. Sedangkan untuk kursus wasit juga dikirim dua mantan atlet PON 2024, yakni Inke Monica Br Ginting dan Elbenezar Sinulingga”, tutup Hakim.(Humas Unimed)