Mahasiswa Universitas Negeri Medan yang tergabung dalam Tim PKM-PI melakukan pendampingan penggunaan E-Canting kepada pengrajin batik tulis untuk mengatasi kebocoran yang sering terjadi saat penerakan lilin malam menggunakan canting konvesional, sehingga merusak motif batik yang dihasilkan. Kebocoran yang terjadi menyebabkan lamanya waktu produksi dan penurunan income mitra. Pelelehan lilin malam menggunakan kompor konvesioal juga menghasilkan asap yang banyak sehingga berdampak buruk pada kesehatan pembatik. Tim PKM-PI UNIMED memberikan solusi dengan memanfaatakan teknologi E-Canting sebagai modifikasi canting konvesional yang akan membantu mitra dalam mengatasi masalah pada proses membatik.

Adapun Tim PKM PI yang melakukan pendampingan ini diketuai oleh Cika Faradila (Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan), dan beranggotakan Sulandari (Fisika), Hilyati Iftinan Lubis (Pendidikan Seni Rupa), Sigit Irawan (Teknik Elektro), Rangga Prasetyo Darmawan (Fisika), didampingi oleh Dr. Rita Juliani M.Si,

Cika Faradila sebagai ketua Tim menjelaskan bahwa “E-Canting merupakan canting elektronik yang terdiri dari sensor suhu yang dihubungkan dengan arduino sebagai pengontrol suhu dan kekentalan lilin malam sehingga tidak terjadi kebocoran pada saat penerapan di malam hari. Sumber energi panas yang digunakan pada E-Canting berasal dari pemanas (heater plate) sehingga tidak menimbulkan polusi”.

Dosen Pedamping Dr. Rita Juliani mengatakan “E-Canting merupakan modifikasi dari canting konvesional yang dirancang oleh mahasiswa yang tergabung dalam Tim PKM-PI untuk membantu mitra batik tulis dalam menyelesaikan permasalahan dan membantu dalam meningkatkan jumlah produksi dan pendapatan mitra”.

Selaku Mitra dari kegiatan ini Risdianty  mengucapkan terimakasih kepada Tim pelaksana melalui kegiatan Tim PKM-PI yang diselenggarakan oleh KEMENRISTEKDIKTI. “Dengan adanya E-Canting waktu produksi batik tulis kami menjadi lebih cepat sehingga produksi batik tulis meningkat, yang secara otomatis akan meningkatkan income Mitra Rumah Kita,” ujar Risdianty.(Humas Unimed/zr)